Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengamat Politik Sebut PDIP Hanya Akan Konsentrasi Pada Nama-nama Besar di Pilwali Surabaya

Beredarnya kabar rekomendasi calon Wali Kota Surabaya PDIP untuk Whisnu Sakti Buana terus menuai spekulasi.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Taufiqur Rohman
Shutterstock
Ilustrasi pilwali Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beredarnya kabar rekomendasi calon Wali Kota Surabaya PDIP untuk Whisnu Sakti Buana terus menuai spekulasi.

Meski kabar ini belum tentu kebenarannya, namun dengan mundurnya Armuji dari perebutan rekom, menjadikan calon Wali Kota dari PDIP makin mengerucut.

Pengamat Politik UINSA Surabaya Andri Arianto menyebut, bahwa hanya nama-nama besar dari Partai Moncong Putih yang akan mendapat rekom resmi dari DPP PDIP.

Saat ini yang terus beredar adalah Whisnu Sakti (Wakil wali kota Surabaya), Eri Cahyadi (Kepala Bappeko Surabaya), Armuji (anggota DPRD Jatim dan mantan ketua DPRD Surabaya), dan Diah Katarina (anggota DPRD Surabaya sekaligus istri Bambang DH).

Beda Sikap Maudy Ayunda Pasca Putus Cinta, Live IG Jadi Sorotan, Isu Arsyah Punya Pacar Baru Muncul

Update Virus Corona di Kediri: Tambah 12 Kasus Baru dalam Sehari, Total Positif Jadi 245 Orang

"Selama ini, PDIP dalam menjaring cawali bersifat terbuka baik bagi kader maupun nonkader. Kalau PDIP sudah punya pasangan calon, DPP akan mengumumkan secara resmi," kata Andri.

Alumnus Fisipol Unair ini melihat unik sikap PDIP Surabaya dalam Pilwali. Selain ada sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga posisi PDIP adalah partai pemenang di kota ini.

Artinya dalam memutuskan pemberian rekomendasi calon wali kota, partai pimpinan Megawati itu tidak akan berspekulasi.

Begini Sanksi Sosial yang Diberlakukan Pemkot Batu Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

UPDATE Corona di Banyuwangi: Kasus Positif Covid-19 Bertambah Satu, Total Jadi 34 Orang

Partai ini harus punya target menang.

Sejumlah kader yang sejak awal optimis bakal mendapat rekom DPP.

Ini bagus karena sejak awal sudah serius.

Kemudian jika ada yg mengundurkan diri meski belum keluar keputusan dari pusat, itu adalah pilihan politik.

Sekali lagi, Andri sangat yakin jika PDIP sudah memiliki pasangan calon pasti akan mengumumkannya secara resmi.

Pacar Kuak Skandal Ceweknya dengan Pejabat Negara, Dinner Mewah Berubah Aib, Akhir Tak Terduga

Relawan BNPB Gandeng Bonek dan Persebaya Perangi Covid-19

Tidak melalui kabar, biasanya calon dipanggil dan rekom diantarkan.

Kalau Armuji mengundurkan diri, menurut Andri semakin menunjukkan bahwa kandidat calon wali kota PDIP sudah mengerucut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved