Virus Corona
Alat Kelamin Pria yang Positif Corona Bisa Ereksi 4 Jam Lebih, Peneliti Ungkap Alasannya
Alat kelamin pria yang terinfeksi Corona bisa ereksi 4 jam lebih tanpa gairah seksual, peneliti ungkap alasannya.
Gumpalan menghentikan luka, seperti potongan kertas, dari pendarahan.
Bahkan proses tersebut bisa terjadi pada waktu yang salah, menyebabkan trombosis, saat gumpalan darah berkembang di arteri dan vena.
Gumpalan darah tersebut menghalangi jantung, otak, dan paru-paru.
• Meremehkan, Presiden Brasil Positif Corona, Mantan Menkes Ungkap Kebiasaannya: Peluk-peluk Orang
Didapati pasien terinfeksi virus Corona juga mengalami pembekuan darah.
Namun, dokter bingung belum mengetahui apa penyebabnya.
Sebagian percaya virus ini langsung menyebabkan darah mereka berubah.
Tapi di sisi lain, akibat virus pada sistem kekebalan tubuh bisa meningkatkan pembekuan melalui berbagai jalur.
Dr Lamamri menjelaskan, kondisi ini merupakan pertama kalinya trombosis penis dilaporkan terjadi pada pasien Covid-19.
Dokter didatangi oleh pasien dengan gejala demam, batuk kering, kesulitan bernapas, dan diare.
2 hari kemudian dia dilarikan ke rumah sakit, dimana hasil tesnya menunjukkan dirinya terpapar Coronavirus.
Sampai di sana dia diberi ventilasi mekanis karena menunjukkan tanda-tanda gagal napas, yang disebut ARDS.
• Wabah Virus Corona di Indonesia Diprediksi Belum Capai Puncak, Masih Bisa Naik Tajam, Jangan Lega!
Sebuah pemeriksaan fisik menunjukkan 'priapisme yang sebelumnya tidak dikenal', menampilkan bahwa hal tersebut sudah ada beberapa waktu.
2 corpora cavernosa (ruang jaringan di dalam penis) kaku, namun ujungnya lembek.
Pasien pria tersebut mengalami menderita priapisme aliran rendah yang bertentangan dengan priapisme aliran tinggi, yang dikarenakan oleh cedera.
Ternyata hal ini sering diketahui tanpa diketahui apa penyebabnya pada pria yang dinyatakan sehat.