Virus Corona
Ancaman Muncul Virus Corona Jenis Baru 10 Tahun Lagi Dikuak Profesor Singapura, Simak Penjelasannya!
Profesor itu mengatakan bahwa kemungkinan ada ancaman timbulnya virus Corona jenis lain dalam 10 tahun.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Muncul peringatan ancaman munculnya virus Corona jenis baru 10 tahun lagi.
Peringatan itu disampaikan oleh seorang profesor di Singapura.
Melansir dari TribunStyle ( grup TribunJatim.com ), profesor itu mengatakan bahwa kemungkinan ada ancaman timbulnya virus Corona jenis lain dalam 10 tahun.
• UPDATE CORONA di Indonesia Selasa 7 Juli, Tambahan 1268 Pasien Positif, Kematian Naik 68
Diberitakan The Straits Times, profesor itu adalah Wang Linfa, Direktur program penyakit menular Universitas Nasional Singapura (NUS).
Ia mengatakan, 10 tahun mendatang akan ada penyakit yang disebabkan virus Corona jenis lain.
Saat ini, dunia sedang dilanda pandemi penyakit besar, Covid-19, disebabkan virus yang berasal dari hewan.
Sebelumnya, ada dua wabah yang telah menyerang masyarakat di dunia.
• Gegara Ingatkan Minggir Bos, Pelajar Sidoarjo Dianiaya Rombongan Gowes Sepeda Ontel di Mojokerto

• Marak Anggapan Corona Adalah Rekayasa, Ini Cara Kapolda Jatim Edukasi Bahaya dan Cara Cegah Covid-19
Pada tahun 2003 terdapat virus yang disebabkan hewan yakni sindrom pernapasan SARS.
Kemudian pada tahun 2012 terdapat wabah yang menyerang pernapasan lainnya di Timur Tengah bernama MERS.
Pada akhir tahun 2013, setelah adanya wabah MERS di Arab Saudi, Linfa memperingatkan adanya virus Corona lain dari hewan ke manusia pada 10 tahun mendatang.
Prediksinya tersebut terbukti benar dengan kemunculan Covid-19.
• 2 Klaster Baru Penularan Covid-19 Mencuat di Pamekasan, Gugus Tugas Kuak Awal Mula Kemunculannya
Namun, sekarang dia kembali peringatan mengenai wabah virus Corona jenis baru pada 10 tahun mendatang.
Akan tetapi, kapan terjadinya masih menjadi misteri.
"Limpahan virus Corona pasti akan terjadi, pertanyaannya adalah kapan," katanya.
"Ketidakpastian lainnya adalah apakah ini akan menjadi wabah besar atau tidak,” tambahnya.
• Terkuak Perlakuan Yan Vellia ke Saputri seusai Didi Kempot Wafat, Serahkan Semua Uang: Saya Jalankan

• 511 ASN Pemprov Jatim Reaktif, 98 Orang Dinyatakan Positif Covid-19, Isolasi di RS Lapangan-BPSDM
Tercatat, MERS memiliki tingkat kematian yang tinggi yakni 1 banding 3.
Namun penyebarannya tidak bebas.
Sedangkan SARS penularannya lebih mudah, namun hanya 10 persen potensi kematian pada penderitanya.
Sementara Covid-19 memiliki tingkat penularan yang besar namun tingkat kematian bervariasi di berbagai negara.
Linfa pun mengaitkan tingginya kematian orang pada suatu wilayah dengan banyaknya populasi kelelawar.
• 2 Tenaga Medis Terpapar Corona, Layanan Puskesmas Mandangin Sampang Tetap Buka, Dinkes: Satu-satunya
Hewan itu yang disebut-sebut menjadi penyebar virus Corona hingga ke berbagai negara saat ini.
"Kita bisa mendapati kelelawar di mana-mana. Ada banyak kelelawar di hutan Amazon,” ujarnya.
Ia juga mengkhawatirkan, virus Corona akan dibawa kelelawar ke manusia tanpa diketahui adanya gejala.
"Dari waktu ke waktu, itu akan menyebar ke hewan lain dan ke manusia," pungkasnya.
• Kisah Pernikahan Jenazah, Momen Haru Berubah Menakutkan, Warga Syok Jasad Bangun, Fakta Asli Terkuak
• Perubahan Sikap Aurel Dikuak Anang, Berani Ngelawan dan Buat Terdiam, Ashanty: Sakit Hati Pastinya
Sementara itu, penyebaran kasus virus Corona secara global masih terus bertambah dari hari ke harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 11.717.625 (11,7 juta) kasus hingga Selasa (7/7/2020) pagi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.622.197 (6,2 juta) pasien telah sembuh, dan 539.836 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 4.555.592 dengan rincian 4.496.823 pasien dengan kondisi ringan dan 58.769 dalam kondisi serius.
• Mentan Klaim Kalung Kayu Putih Mampu Basmi Corona, Politisi PKS Khawatir Jadi Bahan Tertawaan Dunia
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak:
1. Amerika Serikat, 3.029.780 kasus, 132.852 orang meninggal, total sembuh 1.309.803.
2. Brasil, 1.623.284 kasus, 65.487 orang meninggal, total sembuh 978.615.
3. India, 720.346 kasus, 20.174 orang meninggal, total sembuh 440.150.
4. Rusia, 687.862 kasus, 10.296 orang meninggal, total sembuh 454.329.
5.Peru, 305.703 kasus, 10.772 orang meninggal, total sembuh 197.619.
• Mentan Klaim Kalung Kayu Putih Mampu Basmi Corona, Politisi PKS Khawatir Jadi Bahan Tertawaan Dunia
6. Spanyol, 298.869 kasus dan 28.388 orang meninggal.
7. Cile, 298.557 kasus, 6.384 orang meninggal, total sembuh 264.371.
8. Inggris, 285.768 kasus dan 44.236 orang meninggal.
9. Meksiko 256.848 kasus, 11.731 orang meninggal, total sembuh 155.604. 10. Iran, 243.051 kasus,
10.364 orang meninggal, total sembuh 204.083.
• Hubungan Sedarah Terkuak setelah 30 Tahun, Tak Sadar Kakak Beradik & Punya Cucu, Nasib Keturunannya?
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Peringatkan Ada Ancaman Virus Corona Jenis Baru 10 Tahun Lagi, Ini Penjelasan Profesor Singapura dan Kompas.com dengan judul Update Virus Corona di Dunia 7 Juli: 11,7 Juta Orang Terinfeksi | Uji Klinis Vaksin REGN-COV2.