Kuliner Surabaya
Mangut Iwak Pe Kuah Pedas Bikin Kemringet, Pilih dan Ambil Sendiri Di Depot Bu Mus
Mendengar nama Ikan Pari atau dikenal Iwak Pe, sudah terbayang dengan dimasak mangut Pe atau di penyetan.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Wiwit Purwanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mendengar nama Ikan Pari atau dikenal Iwak Pe, sudah terbayang dengan dimasak mangut Pe tau di penyetan.
Kekhasan rasa dari Iwak Pe ini banyak disuka oleh pecinta kuliner.
• Sinopsis Saraswatichandra Episode 38 Rabu, 8 Juli 2020, Drama India Tayang di ANTV
Setiap menikmati kuliner yang memiliki kekhasan daerah tertentu, rasa yang pas dan harga yang terjangkau menjadi jujugan untuk kembali berkunjung di tempat makan itu.
Dan menikmati kuliner paling nyaman adalah ketika masakan itu benar benar cocok serta menggugah selera.
Seperti kekhasan rasa yang yang ada du Depot Prasmanan Bu Mus di Pacarkeling, Surabaya.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Pelayanan Kesehatan Gigi di Puskesmas Sampang Dibatasi
• Nasi Campur New Normal Ala Hotel Santika Pandegiling Surabaya, Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Rasa yang menggugah selera ini hasil racikan Hj Mistin pemilik depot.
Kekhasan rasa yang ditawarkan adalah menu andalan dengan taste lidah orang Surabaya.

Sejumlah sajian menu masakan rumahan yang di tata berjajar di meja panjang.
Mulai dari sayur sayuran khas Surabaya, ada rawon, sayur lodeh manisa, ada lodeh tewel, sayur tumis pare, tumis kangkung, sambal goreng tahu tempe, aneka brengkes, aneka olahan ayam, seperti ayam goreng, kare ayam, ayam goreng kremes hingga menu favorit seperti, asem-asem ikan bandeng, mangut atau kotokan iwak pe dan nasi kuning.
• Sinopsis Drama Korea Angels Last Mission Episode 5 Rabu, 5 Juli 2020, di Trans TV
• VIRAL CCTV Petugas Buang Jasad Covid-19 di Trotoar, Keluarga Curiga Aktivitas di Ambulans: Mengapa?
"Setiap hari masakan ini siap mulai pagi jam 09.00 hingga jam 21.00," jelas Hj.Mistin.
Hanya saja untuk menu tertentu yang menjadi favorit pelanggan setia di depot ini selalu habis lebih dulu.
Seperti mangut iwak pe dan asem asem ikan bandeng.
"Padahal juga selalu ditambah untuk menu menu itu, tapi tetap saja habis dulu," tukas wanita yang akrab di panggil Bu Mus.
Selain menu favorit tersebut juga ada menu gorengan seperti dadar jagung, ote ote, tahu tempe, bergedel dan lainnya.
• Beda Sikap Ashanty dan Krisdayanti Soal Lagu Aurel Hermansyah, yang Satu Lebih Jor-joran Promosi
• Muzdalifah Kerap Pakai Baju Sporty, Fadel Islami Justru Ingin Penampilan Istri Syari Tiap Hari
Saat jam makan siang depot ini dipastikan penuh, pengunjung harus antri untuk mengambil makanan.
Di tambah lagi rasa pedas pada mangut iwak Pe dan asem asem ikan bandeng.
Di jamin akan berkeringat saat menyantap kuliner khas Suroboyo ini.
Banyaknya pilihan menu yang dihidangkan serta layanan ala prasmanan, menjadikan pengunjung di depot ini puas.
"Lebih enak bisa memilih sendiri dan puas kalau ambil sendiri," kata Yoyon saat makan siang.
• Sikap Ashanty Jadi Orangtua Bikin Dorce Gamalama Salut, Ibu Sambung Aurel dan Azriel: Saya Itu Galak
• Diduga Terlibat Kasus Kematian Bocah di Pasuruan, Polisi Amankan Dua Orang: Saksi Melihat
Mangut Iwak Pe menjadi menu kesukaannya, dengan kuah yang banyak serta cabe rawit ia terlihat lahap dan berkeringat.
Hj Mistin yang mengelola depot ini mengatakan setidaknya setiap hari ada sekitar 20 menu yang disajikan secara prasmanan.
"Pengunjung bisa sesukanya mengambil porsi makanan sendiri. Setelah mengambil makanan nanti baru dihitung, " katanya.
• Meremehkan, Presiden Brasil Positif Corona, Mantan Menkes Ungkap Kebiasaannya: Peluk-peluk Orang
• Kisah Wanita Menikah 12 Kali, Tak Ada yang Bertahan Meski Sehari, Kapok Malam Pertama, Ending Bui
Untuk harga bervariasi tergantung dari lauknya. Untuk Iwak Pe misalnya, harga mulai Rp 15.000 sampai Rp 17.000. Gurami acar Rp 18.000, Asem asem Bandeng Rp 15.000, Rawon Rp 15.000, aneka tumis dan sayuran kalau makan di tempat Rp 2.000.
Urusan kekhasan rasa, Bu Mus ini berani diadu dengan depot lainnya.
"Kekhasan rasa sudah menjadi ikon di depot ini, semua menu kami masak sendiri," katanya.
Kekhasan itu kata Bu Mus misalnya untuk bumbu yang dibuat secara khusus dengan memperbanyak rempah-rempah yang dibiarkan menyerap ke daging dan tulang dari ikan yang dimasak.