Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dispertan Batu Salurkan Bantuan Pipa Irigasi Lahan Pertanian, Bisa Pangkas 4 Jam Lama Distribusi Air

Desa Oro-oro Ombo dan Tlekung dapat bantuan pipa irigasi lahan pertanian dari APBN TP Pemprov Jatim. Pangkas 4 jam waktu distribusi air.

Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/HUMAS PEMKOT BATU
Wali Kota Batu Punjul Santoso (baju merah) bersama Kepala Dinas Pertanian Sugeng Pramono (baju hijau) mengubur apel yang terjangkit penyakit mata ayam. Tindakan itu dilakukan sebagai upaya memutus siklus hidup penyebaran jamur. 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Desa Oro-oro Ombo dan Tlekung mendapatkan bantuan pipa irigasi lahan pertanian yang disalurkan oleh Pemerintah Kota Batu.

Bantuan tersebut berasal dari APBN Tugas Pembantuan (TP) yang dikelola Pemprov Jatim dan dialokasikan ke Pemkot Batu lewat Dinas Pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Batu, Sugeng Pramono mengatakan bantuan pipa irigasi diberikan melalui bidang sarana dan prasarana.

Kehidupan Suami Nikahi Transgender, Kuak Rahasia Istri Baru: Tubuhnya Tulen, Istri Sah Diceraikan

VIRAL Pelakor Digerebek Sedang Berhubungan dengan Suami Orang, Justru Tantang dan Marahi Istri Sah

Di Dusun Krajan, Desa Oro-Oro Ombo pengerjaan perpipaan irigasi dilakukan dengan swakelola. Kelompok Tani Panderman 01 yang sekaligus menjadi Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) langsung mengelola sendiri.

"Untuk lama pengerjaan selama 45 hari dengan panjang pipa sekitar 340 meter dan ukuran pipa 8 dim. Biayanya Rp 84 juta," kata Sugeng, Kamis (9/7/2020).

Dengaan adanya bantuan ini, diharapkan pengairan ke ladang milik petani bisa lebih cepat. Sebelum ada perpipaan, air irigasi butuh waktu hingga 5 jam untuk bisa sampai ke lahan pertanian seluas sekitar 10 hektare.

Kemenparekraf Salurkan Paket BaLaSa untuk Pelaku Pariwisata Jatim, Sektor Paling Terdampak Covid-19

Reaksi Azriel Dengar Panggilan Mimi seusai Konflik, Sosok KD Disebut Raffi, Langsung Beri Teguran?

"Tetapi setelah adanya bantuan pipa maka distribusi air bisa lebih cepat sekitar 1 jam," terangnya.

Sugeng berharap, dengan adanya bantuan yang mengakibatkan aliran air lebih cepat sampai bisa meemberikan dampak positif kepada petani, khususnya hasil pertanian.

"Semoga ini bisa meningkatkan produksi hasil pertanian dan menyejahterakan petani," katanya.

Di Dusun Gangsiran, Desa Tlekung juga dilakukan swakelola yang dikerjakan oleh Kelompok Tani Sumber Harapan 03. Lama pengerjaan perpiapaan juga selama 45 hari dengan panjang 1250 meter untuk mengairi lahan seluas 10 hektare.

"Tadinya itu lahan tadah hujan, kalau tidak ada hujan ya tidak ditanami dan sekarang sudah tidak karena ada saluran irigasi," katanya.

Sugeng menjelaskan untuk kedua bantuan pipa tersebut merupakan hasil usulan Pemkot Batu kepada Pemprov Jatim di tahun 2019.

Kemudian pada 2020 ini, pihaknya mengusulkan pompa penyedot untuk pengairan. Selain itu bantuan pemerintah melalui APBN pada 2020 berupa embung di Desa Giripurno dan saat ini sedang proses tes kebocoran.

Sedangkan di Desa Pendem, ada pompa penyedot air dari sungai Sumberbrantas untuk dinaikkan ke tandon lalu dialiri ke lahan pertanian.

Penulis: Benni Indo

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved