Virus Corona di Jawa Timur
Pandemi Covid-19, Pemerintah Berkomitmen Pembangunan Infrastruktur Kawasan Selatan Jatim Tetap Jalan
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan, ia baru saja meninjau pembangunan JLS tepatnya di Kabupaten Trenggalek.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, pemerintah tetap berkomitmen agar pembangunan Jalur Lintas Selatan ( JLS ) tetap berjalan.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan, ia baru saja meninjau pembangunan JLS tepatnya di Kabupaten Trenggalek.
Ia mengatakan, Kementerian PUPR tetap berkomitmen untuk menjalankan proyek JLS di tengah pandemi Covid-19.
Saat ini, lanjut Emil Dardak, lot 6 hingga 9 yang melintasi Trenggalek, Tulungagung, Blitar hingga Jember sedang dikebut, terutama untuk pembebasan lahan.
"Ada yang masih PR di beberapa segmen. Tapi kami sudah kontak waktu itu kepada bupati Jember dan juga kepada bupati Banyuwangi, mudah-mudahan kabupaten setempat bisa menjalankan pembebasan lahan karena tidak terlalu banyak yang harus dibebaskan," kata Emil Dardak, Minggu (12/7/2020).
Mantan bupati Trenggalek ini melanjutkan, lahan yang digunakan adalah kawasan Perhutani dan secara teknis dalam melakukan pembangunan jalan ini akan banyak melakukan galian dan pengisian atau pengurukan.
• Puncak Musim Kemarau Diprediksi Terjadi pada Agustus, BPBD Jawa Timur Siapkan Droping Air Bersih
• 479 Desa Wisata Disiapkan Buka, Pemprov Jatim Pastikan Standar Protokol Pencegahan Covid-19 Siap
"Kita harus pastikan agar membangun jalan yang memenuhi standar keamanan pengendara," kata Emil Dardak.
"Mudah-mudahan di tengah Covid-19 ini geliat kita untuk menyambung infrastruktur selatan tetap berjalan, dan ini merupakan suatu komitmen agar kita tetap bergerak untuk membangun kawasan selatan," lanjutnya.
Ketua Rumpun Sosial Ekonomi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur ini melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini menyadarkan banyak pihak bahwa peran ekonomi selatan ini sangat penting ketika kawasan utara belum bisa beraktivitas secara normal karena masing tingginya angka Covid-19.
"50 persen ekonomi Jatim terpusat di Surabaya Raya, Mojokerto dan Pasuruan, kita berharap kawasan selatan ini juga bisa jadi tumpuan ekonomi Jawa Timur ke depan," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika
• Setelah Keluarkan Fatwa Haram, PCNU Tulungagung Minta Warga Nahdliyin Tak Terlibat di Auto Gajian
• Predator Fun Park Kembali Buka, Tebar Promo Beli 1 Tiket Gratis 1 Khusus untuk Warga Kota Batu