Virus Corona di Kediri
UPDATE CORONA di Kediri Selasa 14 Juli, Kasus Positif Tambah Jadi 285, 1 Klaster Surabaya Meninggal
Kasus positif Covid-19 Kabupaten Kediri Selasa (14/7/2020) bertambah menjadi 285. Begini penjelasan dari juru bicara gugus tugas dr Ahmad Chotib.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kasus terkonfirmasi positif virus Corona ( Covid-19 ) di Kabupaten Kediri kembali bertambah.
Terbaru, ada 6 orang positif Covid-19, sehingga total kasus pada Selasa (14/7/2020) menjadi 285.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib menjelaskan, tambahan kasus baru berasal dari Klaster Pasuruan satu orang warga Desa Mejono, Kecamatan Plemahan telah melakukan isolasi mandiri.
• Pemkab Malang Gratiskan Pemakaian Pendopo Peringgitan untuk Resepsi Pernikahan, Ini Cara Daftarnya
• Positif Covid-19, Warga Gresik Ogah Isolasi Mandiri, Ngakunya Sehat, Aparat Sampai Pasang Spanduk
Tambahan kasus baru juga datang dari Klaster Surabaya satu orang, warga Desa Payaman, Kecamatan Plemahan.
Pasien sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) pada 2 Juli 2020 sebelum hasil tes swabnya keluar.
Dari Klaster Desa Ngasem ada tambahan 2 kasus, keduanya warga Desa/ Kecamatan Ngasem. Satu pasien telah melakukan isolasi mandiri dan satu pasien dirawat di RSUD Gambiran.
• GM FKPPI Jatim Dorong RUU PIP Segera Dibahas dan Disahkan: Urusan Pancasila Sudah Final
• Sempat Dijadikan Percontohan Wisata New Normal, Pemkab Malang Kini Tutup Semua Wisata Pantai di JLS
Sementara dari Klaster Baru ditemukan 2 kasus, satu orang warga Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem menjalani perawatan di RSUD Gambiran dan satu orang warga Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu dirawat di RS Bhayangkara.
Dengan tambahan 6 kasus, saat ini terdapat 285 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri.
Dengan rincian 177 orang dirawat, 91 orang sembuh dan 17 orang meninggal dunia.
Dokter Ahmad Chotib mengingatkan, dengan masih meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, diharapkan masyarakat benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Di antaranya, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, jaga jarak dan wajib memakai masker saat beraktivitas.
"Hanya dengan komitmen dan kerja sama seluruh pihak, kita dapat memutus mata rantai penularan Covid-19," ungkapnya.
Penulis: Didik Mashudi
Editor: Heftys Suud