Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Amarah Pembunuh Editor Metro TV Tersirat dari Letak Pisau di TKP Menurut Ahli, 'Entah Kepada Siapa'

Ahli Viktimologi Heru Susetyo mengungkap bahwa terlihat kemarahan pembunuh Editor Metro TV, Yodi Prabowo dari letak barang bukti di TKP.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Kolase TribunKaltim.co / Istimewa dan Tribun Jakarta
Kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo masih menjadi teka-teki. 

Dilansir dari TribunJakarta dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One, Ahli Viktimologi, Heru Susetyo menilai pelaku sengaja meninggalkan pisaunya.

Pisau itu untuk meninggalkan pesan bagi keluarga maupun orang-orang terdekat Yodi.

"Terkait dengan proses ataupun modus operasi sampai terbunuhnya saudara Yodi Prabowo saya melihatnya memang sepertinya ada pesan yang ingin diberikan oleh tersangka atau pelaku dengan meninggalkan pisau di tempat tak jauh dari korban," kata Heru.

Pesan Khusus dari Pembunuh Editor Metro TV Menurut Ahli Viktimologi, dari Letak Pisau, Saya Hukum

Heru menjelaskan, lazimnya pisau tak akan ditinggalkan begitu saja agar tak mudah diketahui jejaknya.

Untuk itu, Heru yakin bahwa pelaku ingin memberikan pesan.

"Karena kalau seorang profesional yang memang tujuannya ingin membunuh dan tidak ingin terlacak secara cepat, tidak ingin diketahui secara cepat tentunya dia berusaha menghilangkan jejak-jejaknya."

"Tapi ini kan seperti memberikan pesan entah kepada siapa, entah kepada keluarganya Yodi, entah orang-orang sekitarnya," tegas Heru Susetyo, dikutip TribunJatim.com, Rabu (15/7/2020).

Malam Pertama Pengantin Baru Hancur karena Penyusup, Istri Syok Temukan Pria Lain, Endingnya Fatal

Heru menduga pelaku ingin menunjukkan betapa marahnya ia pada Yodi.

"Bahwa orang ini sudah saya hukum, sudah jadi korban kemarahan saya, korban dan sebagainya. Jadi saya melihat ada pesan yang disampaikan dengan meletakkan pisau tak jauh dari korban, karena melihat posisinya bahwa almarhum ditemukan setelah tiga hari dari Rabu hingga Jumat, artinya ada jeda waktu cukup panjang," terang Heru.

Lihat videonya mulai menit ke-2:38:

Kendala Polisi Selidiki Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo: CCTV Gelap dan Jenazah Membusuk

Empat hari setelah jenazah Yodi Prabowo ditemukan, polisi belum bisa memecahkan teka-teki kasus kematian Editor Metro TV itu.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pihaknya menemui sejumlah kendala di tengah upaya mengungkap kasus ini.

Yusri mengatakan, polisi telah memeriksa dua rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi.

Namun, satu di antaranya rekaman CCTV tersebut kurang terlihat jelas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved