Virus Corona di Jawa Timur
DPRD Jatim Ingatkan Ketersediaan Pangan selama Pandemi, Berharap Tak Terpengaruh hingga Akhir Tahun
DPRD Jawa Timur mengingatkan stok ketersediaan pangan selama pandemi Covid-19. Diharapkan, stok pangan hingga akhir tahun tak terpengaruh.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM - DPRD Jawa Timur mengingatkan stok ketersediaan pangan selama pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Diharapkan, stok pangan hingga akhir tahun tak terpengaruh.
"Kami mengimbau Dinas Pertanian fokus pada ketersediaan pangan hingga akhir tahun," kata anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, dr Agung Mulyono, Rabu (15/7/2020).
Menurut anggota Fraksi Demokrat ini, ada beberapa sektor yang rentan terdampak kekurangan stok pangan. Di antaranya, sektor lapangan pekerjaan, karena banyaknya pengangguran.
Hal ini sebagai dampak berhentinya kegiatan ekonomi, sektor ketersediaan pangan, dan sektor ketahanan kesehatan.
Apabila ketiga sektor ini tak dikelola, maka akan berpengaruh pada ketahanan pangan.
• Sebaran Virus Corona di 34 Provinsi Indonesia Rabu 15 Juli 2020, Jawa Timur Tambah 165 Kasus Baru
• Stok Pupuk Subsidi Hanya sampai September 2020, Distan Jawa Timur Ajukan Permintaan ke Kementan
Juga, kedaulatan negara secara keseluruhan.
"Karena itu perlu kerja sama serius melawan ancaman pandemi agar ketahanan pangan tetap terjaga," ungkapnya.
Di samping itu, ketaatan protokol kesehatan sangat penting untuk tetap diterapkan. Hal ini mengingat penerapan new normal telah dipersiapkan.
"Jadi, ketaatan protokol kesehatan sangat perlu dilakukan oleh semua masyarakat," imbuhnya.
• Kubah Masjid Al-Akbar Surabaya Direnovasi setelah 20 Tahun, Kepala Bappeda Jatim Punya Andil Besar
• Kenang Kepala Bappeda Jawa Timur Rudy Ermawan Yulianto, Wagub Emil Dardak: Sama-sama Suka Jazz
Oleh sebab itu, dr Agung mengingatkan ketahanan pangan menjadi masalah yang sangat penting di era pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 ini menyerang sedikitnya 125 negara termasuk Indonesia.
Ketika pandemi itu berakhir, negara-negara yang terdampak itu akan fokus atau mengutamakan ketahanan pangan mereka sendiri.
"Nah, di Jatim juga harus memikirkan itu juga," imbuhnya.