Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gara-gara Positif Covid, Reaktif, dan Sakit, 51 Orang Minta Ubah Waktu UTBK di Universitas Jember

51 orang peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020 tahap 1 di Pusat UTBK Unej

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
ISTIMEWA
Pelaksanaan UTBK SBMPTN Universitas Jember 2019. 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - 51 orang peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020 tahap 1 di Pusat UTBK Universitas Jember (Unej) mengajukan pindah jadwal UTBK.

Ke-51 orang ini termasuk dalam jumlah 549 orang peserta yang absen di UTBK tahap 1 yang digelar pada 5 - 14 Juli 2020.

Dari 549 orang peserta tidak hadir di UTBK tahap 1, sebanyak 51 orang yang mengajukan pindah jadwal ujian. Mereka mengajukan pindah jadwal ujian itu karena terkait pandemi virus Corona atau Covid-19, dan sakit.

Rinciannya, 14 orang tercatat reaktif dari hasil pemeriksaan tes rapid, satu orang positif terkonfirmasi Covid-19, dan sisanya 36 orang sakit. Karenanya, ke-51 orang tersebut mengajukan waktu pindah jadwal UTBK.

Menurut Kepala Sub Bagian Humas Unej, Rokhmad Hidayanto, mereka mengajukan pindah jadwal UTBK di tahap 2. Tetapi penentuan waktu pindah jadwal UTBK itu tergantung kepada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

“Mereka yang mengajukan ubah jadwal adalah peserta yang hasil rapid test-nya reaktif, sedang sakit atau positif Covid-19," ujar Rokhmad kepada TribunJatim.com, Rabu (15/7/2020).

UTBK SBMPTN 2020 Tahap Pertama, Tingkat Kehadiran Peserta Capai 97,03 Persen, LTMPT: Luar Biasa

Tragedi Ayah Sukai Anak Kandung yang Mirip Mantan Istri, Sang Putri Hamil, Berawal dari Peluk Kangen

7 Bus Karyawan Diberhentikan Satgas Covid-19 Gresik, Abaikan Physical Distancing: Ada yang Berdiri

Bagi peserta yang mengajukan perubahan jadwal UTBK, harus menyertakan surat tes rapid yang menunjukkan dia reaktif, ata keterangan dokter dia terkonfirmasi positif, atau keterangan dari dokter/rumah sakit/ Puskesmas bagi mereka yang sakit. Mereka yang tidak hadir karena sakit, di antaranya, beralasan sakit tipes dan perawatan akibat kecelakaan.

Sementara ratusan orang lainnya, selain 51 orang tersebut, tidak mencantumkan keterangan ketidakhadiran dalam UTBK tahap 1, juga tidak mengajukan permintan perubahan jadwal UTBK.

Rokhmad menambahkan, nantinya pihak LTMPT yang berwenang menentukan jadwal ujian bagi mereka yang mengajukan perubahan waktu UTBK tersebut.

Jadwal susulan bagi mereka bisa jadi di UTBK tahap 2, atau di waktu cadangan ujian pada bulan Agustus mendatang. Pihak Pusat UTBK Unej sejauh ini hanya menunggu jadwal yang ditentukan LTMPT tersebut.

Lebih lanjut Rokhmad menambahkan, pelaksanaan UTBK SBMPTN tahap 1 di Unej berjalan lancar. Tingkat kehadiran peserta mencapai 90 persen selama ujian berlangsung mulai 5 - 14 Juli 2020.

Berdasarkan data dari 6.827 peserta, hanya 549 peserta yang absen.

Rokhmad Hidayanto mengimbau agar para peserta UTBK SBMPTN tahap kedua tetap menjaga kesehatan agar tetap fit hingga masa ujian tiba. “Kami ingatkan bahwa semua peserta UTBK SBMPTN tahap kedua di Universitas Jember wajib membawa hasil rapid test sesuai arahan dari Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jember dan surat edaran LTMPT nomor 18 dan 19 tahun 2020," imbuh Rokhmad.

Dia menyarankan peserta UTBK tahap 2 untuk memanfaatkan fasilitas tes rapid gratis yang disediakan oleh Pemprov Jatim dan Pemda masing-masing. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved