Sabotase Transaksi Keuangan 2 Perusahaan, 3 Komplotan Penjahat 'Email Pitching' Dibekuk Polda Jatim
Tiga orang pelaku kejahatan bermodus manipulasi email (Email Pitching Crime) dibekuk Anggota Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga orang pelaku kejahatan bermodus manipulasi email (Email Pitching Crime) dibekuk Anggota Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.
Pelaku, bernama Reza Hernanda, Syahruddin Noor, dan Denny Anggriawan.
Ketiganya secara berkomplot memanipulasi sebuah email atau email fiktif guna menyabotase aktivitas transaksi keuangan yang dilakukan dua perusahaan.
Dua perusahaan tersebut adalah PT TS penyedia barang plastik recovery, yang berkantor di Sidoarjo, dan PT TJ yang berada di Negara Jepang.
Akibat perbuatan ketiga pelaku, dua perusahaan tersebut kehilangan uang sekira Rp 8.6 Miliar.
• Wali Kota Malang Ungkap Alasan Penambahan TPU Belum Terealisasi, Sebut Tanah Milik Orang Meninggal
• Laut China Selatan Memanas, Kapal Pengintai Tiongkok Kepergok Saat Taiwan Gelar Latihan Militer
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, tiga orang itu memotong aktivitas transaksi pembelian yang dilakukan oleh PT TJ asal Jepang kepada PT TS.
Caranya, para pelaku membuat sebuah email palsu yang didesain mirip email resmi milik perusahaan PT TS.
"Tersangka membuat suatu akun email yang sengaja dibuat mirip atau palsu, dengan akun email milik PT TS dan PT TJ," katanya di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Kamis (16/7/2020).
"Dengan inti komunikasi pemberitahuan perubahan rekening penerima dengan invoice, dari rekening resmi PT TS, menjadi ke rekening BCA PT KK milik tersangka," tambahnya.
• Wisata Keliling Lamongan Sambil Ngopi di Bus Cafe, Murah Meriah Tarifnya, Cuma Rp 25 Ribu Per Orang
• Buruh di Jatim Ancam Lakukan Aksi Lebih Besar, Jika Pembahasan RUU Omnibus Law Tetap Berjalan
Kemudian, lanjut Trunoyudo, email palsu rancangan para pelaku dikirimkan ke email resmi PT TJ yang berkantor di Jepang.
Lantaran; nama dan logo terlihat mirip, maka terkecohlah PT TJ itu untuk mentransfer uang senilai Rp 8.6 Miliar, ke nomor rekening baru yang ditampilkan melalui pesan dari email palsu buatan para pelaku.
"Maka dilakukan pembayaran yang seharusnya dari PT TJ ke PT TS, tapi ini ke rekening PT KK sejumlah Rp 8.6 Miliar kepada si DA (Denny)," tuturnya.
• Ubaya Gelontor 40 Miliar Buat Bantuan Mahasiswa Selama Pandemi, Penerima Dapat 1 Juta Per Semester
• Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi Gelar Razia di Tempat Karaoke, Tak Ada Satupun Lolos Verifikasi
Trunoyudo menambahkan, uang sebanyak itu oleh para pelaku ditampung dalam sebuah nomor rekening milik Denny Anggriawan.
Anggriawan menampung uang sebanyak itu pada nomor rekening perusahaan miliknya, berinisial PT KK, yang berkantor di Pulau Kalimantan.