Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Buruh di Jatim Ancam Lakukan Aksi Lebih Besar, Jika Pembahasan RUU Omnibus Law Tetap Berjalan

Ribuan buruh dari berbagai wilayah di Jawa Timur berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, Kamis (16/7/2020) siang.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
unjuk rasa yang digelar ribuan buruh dalam gerakan tolak omnibus law jatim di depan kantor gubernur, Kamis siang (16/7/2020). Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian dan tentara 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ribuan buruh dari berbagai wilayah di Jawa Timur berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, Kamis (16/7/2020) siang.

Mereka yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Tolak (Getol) Omnibus Law, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meneruskan aspirasi kepada DPR RI agar RUU Omnibus law Cipta Kerja dihapus.

Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari petugas Kepolisian, Satpol PP, dan TNI untuk menjaga kelancaran unjuk rasa tersebut.

Ubaya Gelontor 40 Miliar Buat Bantuan Mahasiswa Selama Pandemi, Penerima Dapat 1 Juta Per Semester

Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi Gelar Razia di Tempat Karaoke, Tak Ada Satupun Lolos Verifikasi

Apin Sirait, Ketua KSPI Jawa Timur, menuturkan, pihaknya hari ini hanya murni menyuarakan penolakan omnibus law yang wajib dicabut dari klaster ketenagakerjaan di Indonesia.

"Kami tidak berharap untuk ketemu dengan pemerintah atau Gubernur. Hari ini adalah mimbar rakyat berkaitan dengan penolakan omnibus law yang bersifat harga mati," ujarnya di Lokasi.

Selain omnibus law, lanjut Apin Sirait, para buruh juga menyuarakan beberapa ancaman besar yang mengancam sektor tenaga kerja.

Nganjuk Hadapi Penyebaran 2 Virus Sekaligus, Sama-sama Membahayakan Kesehatan, ini Kata Gugus Tugas

Masuk Surabaya Wajib Tunjukkan Surat Bebas Covid-19, Ada Pengecualian Buat Golongan Ini: Beda Lagi

Terutama Pemutusan Hubungan Kerja di tengah pandemi Cobid-19.

"Ketiga unsur itu akan kami lawan sampai tetes terakhir," imbuhnya.

Jika pembahasan undang-undang tersebut tetap dilakukan.

50 Persen Kasus Corona Nasional Ada di Jatim, Jokowi akan Terbitkan Inpres Soal Kepatuhan Protokol

Pemkab Gresik Tak Mau Beri Stempel Dokumen Tolak Omnibus Law, Ratusan Mahasiswa Kecewa Blokir Jalan

Tidak menutup kemungkinan para buruh akan menggelar aksi yang serupa dengan skala nasional.

Serta mengerahkan jumlah massa yang lebih besar.

"Kami tidak ada dialog atau pertemuan. Buruh menjawab Omnibus Law dengan pergerakan aksi saja," tegasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved