Virus Corona di Surabaya
Lahan Makam Khusus Covid-19 di Surabaya Hampir Penuh, Pemkot Bantah 'Tidak Begitu', ini Faktanya
Pemkot Surabaya membantah adanya kabar yang menyebut hampir penuhnya lahan makam khusus Covid-19 di Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya membantah adanya kabar yang menyebut hampir penuhnya lahan makam khusus Covid-19 di Surabaya.
Sebab, dari dua lahan makam yang disediakan, saat ini baru terpakai sekitar seperempat dari total perkiraan kapasitas.
Sebelumnya Pemkot menyediakan dua lokasi pemakaman khusus di dua lokasi yang berbeda, yakni di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat Surabaya.
• UPDATE CORONA di Indonesia Jumat 17 Juli 2020, Tambah 1.462 Kasus Baru, Total 83.130 Pasien
"Kami sudah komunikasi dengan DKRTH, tidak begitu (penuh)," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Jumat (17/7/2020).
Di dua makam yang disediakan khusus Covid-19 itu diperkirakan bisa menampung hingga 7000 makam.
Di mana di TPU Keputih lahan yang disediakan sekitar 1,8 hektare.
• Bulu Ketiak Ranty Maria Dikomentari Anrez Putra Adelio, Ancam Akan Bongkar Kelakuan Asli Pemeran Gio
• Teka-teki Pembunuh Editor Metro TV Mulai Terkuak? Endusan Anjing & Alat Bukti Pisau: Ada Kemiripan
Sementara di TPU Babat Jerawat sekitar 900 meter persegi.
Penentuan dua lokasi itu, disebut telah seusai dengan beberapa ketentuan.
Di antaranya, berpedoman pada UU Nomor 4 Tentang Wabah Penyakit Menular, serta UU Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan.
• Tren Pasien Covid-19 Sembuh di Lamongan Meningkat, Sehari Tambah 23 Orang, Kini Status Risiko Sedang
Selain itu pula berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen P2P Nomor 483 Tahun 2020 Tentang Revisi ke-2 Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Covid-19.
Pemkot tak ingin lahan yang disediakan itu penuh. Artinya, sedapat mungkin kasus kematian di Surabaya tidak bertambah.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya tengah berpacu agar situasi wabah di Surabaya terus terkendali.
• Pandemi Beri Ide Kreatif Siswi SD di Surabaya, Bikin Face Shield Bahan Botol Bekas, Lihat Hasilnya
Febri menyadari, Pemkot tidak bisa sendiri. Butuh dukungan penuh dari warga agar laju penyebaran virus ini terputus. Caranya dengan disiplin protokol kesehatan.
Selama wabah virus Corona ini, protokol kesehatan menjadi hal yang wajib diperhatikan. Disiplin pakai masker, jaga jarak, dan membiasakan diri hidup bersih.
"Tentu itu diiringi dengan kerja sama warga masyarakat, harus sadar bahwa penyakit ini ada dan bisa menular pada siapa saja. Makanya itu harus tetap disiplin diri. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan pola hidup bersih," ungkap Febri.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Arie Noer Rachmawati