Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perilaku Ganjil Yodi Prabowo Editor Metro TV Sebelum Tewas Dikuak Sang Ibu: Murung, Tak Selera Makan

Ibu Yodi Prabowo menceritakan gelagat aneh sang anak sebelum meninggal dunia. Ia menyebut anaknya menjadi pemurung dan tak selera makan.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Kolase TribunJatim.com (Sumber: YouTube KOMPASTV dan via TribunnewsBogor.com)
Ibu editor Metro TV Yodi Prabowo, Turinah, menceritakan gelagat aneh sang anak sebelum hilang dan ditemukan tewas di pinggir tol. 

TRIBUNJATIM.COM - Kematian Yodi Prabowo editor Metro TV masih menyisakan teka-teki.

Terkait meninggalnya Yodi Prabowo, Turinah sang ibu menceritakan beberapa perilaku ganjil yang dilakukan oleh putranya.

Mulai dari almarhum yang sempat tampak murung, makan pun tak berselera, hingga kerap mengikuti kemana pun sang ibu pergi.

Ibu editor Metro TV Yodi Prabowo, Turinah, menceritakan gelagat aneh sang anak sebelum hilang dan ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.

Turinah bercerita, beberapa hari sebelum ditemukan tewas, Yodi tampak sering murung.

"Saya melihat gelagatnya dia yang saya pikir janggal, enggak kayak biasanya, sering murung, terus makan juga kayak enggak selera," ujar Turinah dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Sabtu lalu.

Selain itu, menurut Turinah, Yodi selalu mengikutinya ke mana pun dia pergi.

Hal itu terjadi beberapa hari sebelum Yodi menghilang dan dia sedang cuti.

"Kalau saya pergi ke mana, misalnya ngerjain kerjaan di dapur, dia selalu ngikutin, dia pasti ngikutin," kata Turinah.

Isi Percakapan Tak Lazim Editor Metro TV dan Kekasih Sebelum Tewas, Terungkap Impiannya

Tak Henti Beri Kejutan untuk Aurel, Atta Kini Pamer Mobil Klasik Pernikahannya: Mobil Nikahan Impian

Penemuan jasad Editor Metro TV, Yodi Prabowo di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (1072020) (kiri), jenazah Yodi Prabowo (26) saat dibawa meninggalkan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020) (kanan).
Penemuan jasad Editor Metro TV, Yodi Prabowo di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (1072020) (kiri), jenazah Yodi Prabowo (26) saat dibawa meninggalkan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020) (kanan). (Kolase TribunJatim.com (Sumber: Dok TMC Polda Metro Jaya dan TribunJakarta.com/Bima Putra))

Turinah tidak mengetahui alasan Yodi bertingkah seperti itu.

Turinah mulanya akan bertanya kepada Yodi pada Selasa (7/7/2020) malam karena mengira sang anak masih cuti.

Namun, Yodi rupanya berangkat bekerja pada Selasa sore.

"Ternyata sebelum saya sempat nanya, sorenya dia berangkat kerja. Saya salahnya enggak langsung nanya kenapa dia begitu," ucap Turinah terisak.

Turinah pun berpikir untuk menanyakan kondisi Yodi setelah anaknya pulang bekerja keesokan harinya.

Namun, Yodi tak kunjung pulang.

Bukti Rekaman CCTV dan Jasad Editor Metro TV Jadi Kendala Berat Polisi, Lihat Pesan Tersirat Pelaku

Omas Meninggal Dunia, Mandra Kenang Sosok Almarhumah: Enggak Pernah Ngeluh, Sakit Pun Ogah Nyusahin

Turinah akhirnya menghubungi pacar Yodi untuk menanyakan keberadaan sang anak.

Pacar Yodi, kata dia, menyatakan terakhir kali berkomunikasi dengan Yodi pada Selasa malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Pada Rabu pagi, Turinah dan pacar Yodi sudah tidak bisa menghubungi Yodi.

Turinah juga menghubungi teman-teman Yodi, termasuk teman satu kantornya.

"(Temannya bilang) tidak lihat, dua hari enggak masuk, Rabu-Kamis, itu juga tidak izin. Terakhir lihat malam Rabu kata temannya, sekitar jam 22.30 dia izin minta pulang cepat," ujar Turinah.

Pemilik Warung Kopi Heran Disebut Kenal Editor Metro TV Yodi Prabowo, Jawab Ini saat Dilihatkan Foto

Viral Kisah Cinta Guru Honorer & Murid, Kagum dengan Paras Tampan Sang Guru: Mirip Artis Idola Saya

Turinah pun heran. Sebab, tidak ada keluarga di rumah yang memintanya pulang lebih cepat pada saat itu.

Selain itu, Yodi biasanya selalu meminta izin apabila tidak masuk kerja.

Turinah kemudian mendapat kabar tewasnya Yodi dari teman-teman anaknya melalui pesan WhatsApp.

"(Tahu Yodi meninggal) dari temannya, teman mainnya kan banyak, udah pada tahu saya nyariin (Yodi)," kata Turinah.

Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JORR pada Jumat siang.

Mayat Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggir Tol JORR tepat pukul 11.45 WIB.

Berdasarkan olah tempat kejadian, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Polisi masih menyelidi kasus tewasnya Yodi.

Teka-teki Pembunuh Editor Metro TV Mulai Terkuak? Endusan Anjing & Alat Bukti Pisau: Ada Kemiripan

7 Bulan Tahap Perkenalan, Atta Halilintar Lamar Aurel dan Beri Cincin: Bukti Keseriusan Hubungan

Bibi Yodi Prabowo Ungkap Firasat Terakhir Kematian Keponakannya

Foto pemakaman Yodi Prabowo yang diiringi oleh isak tangis keluarganya.
Foto pemakaman Yodi Prabowo yang diiringi oleh isak tangis keluarganya. (via Tribunnews.com)

Sebelum ditemukan tewas di pinggir jalan tol JORR W2, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Yodi Prabowo diakui bibinya menunjukkan beberapa firasat di hari-hari terakhirnya.

Menurut Wartini (40), bibi Yodi, keponakannya itu rajin bangun malam untuk mengaji.

Almarhum Yodi Prabowo disebut bibinya lebih rajin mengaji sebelum dikabarkan meninggal dunia.

Selain itu, bibi Yodi Prabowo menyebut keponakannya itu juga kerap membuntuti sang ibunda.

Wartini menceritakan, sosok almarhum dikenal sebagai seorang yang pendiam.

"Orangnya pendiam dan tekun beribadah. Meski pendiam dia banyak bergaul dan berteman dengan anak-anak muda di sini (lingkungan rumah almarhum)," katanya di rumah duka, Jumat (10/7/2020) malam.

Pasca Meninggalnya Kepala Bappeda, Protokol Kesehatan di Lingkungan ASN Pemprov Jatim Diperketat

Fraksi Nasdem Bawa Kasus Pencabulan, Perampasan dan Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Pasuruan ke DPR RI

Wartini menjelaskan, sebelum kepergian keponakannya itu, perubahan sikap sempat terlihat pada almarhum. Menurut Wartini, perubahan sikap terlihat kala almarhum kerap bangun malam untuk beribadah.

"Sebelum kejadian dia (almarhum) ngaji terus. Kata adiknya, bangun malam-malam di kamar, dia ngaji. Terus siang-siang ke masjid depan, ngaji. Pokoknya dia itu beribadah terus, tekun ngaji gitu," jelasnya.

Selain itu, kata Wartini, ibunda alamarhum sempat mendapat firasat akan almarhum yang mulai berperilaku tidak seperti biasanya.

Menurutnya, almarhum kerap membuntuti sang ibunda bak seorang yang sedang memendam suatu permasalahan yang menimpa.

"Dia orangnya pendiam, padahal ibunya juga pengin ngomong, karena ada yang ganjil gitu beberapa hari belakangan. Sifat dia ada yang aneh gitu. Tapi sore-sore (Selasa) sudah mau berangkat kerja, padahal malam itu ibunya mau ngomong dari hati ke hati gitu, ada apa nih anak kok ada yang lain," paparnya.

(Kompas.com/Nursita Sari/Wartakotalive/Rizki Amana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ibu Sebelum Editor Metro TV Tewas, Jadi Pemurung dan Tak Selera Makan" dan di Wartakotalive dengan judul Editor Metro TV Lebih Rajin Mengaji Sebelum Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved