Luapan Amarah di Balik Kematian Editor Metro TV, 'Tepat Tusuk Titik Tubuh', Pakar: Bisa Diharapkan?
Teka-teki kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih terus dikulik. Siapa pembunuhnya?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Lihat videonya mulai menit ke-2:38:
Kendala dalam Pengungkapan Kasus Yodi Prabowo
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus lantas mengungkap sejumlah hambatan yang membuat kasus ini sulit terungkap.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Kamis (15/6/2020), polisi mengatakan bahwa satu di antara kesulitan adalah mayat korban sudah membusuk saat diautopsi.
Diketahui mayat Yodi baru tiga hari ditemukan setelah korban menghilang sejak Selasa (7/7/2020).
"Kendalanya karena sudah membusuk ya sudah 3 hari di TKP. Ini makanya kita pelan-pelan lagi dalami sama penyidik," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Kedua, hal yang membuat sulit penyelidikan ini antara lain, sejumlah CCTV di dekat TKP (Tempat Kejadian Perkara) sulit diidentifikasi.
• Kisah Tragis Mayat Bayi Tanpa Tangan Diseret Anjing, Dibunuh Ibu karena Malu, Hasil Asmara Terlarang
Rekaman CCTV yang agak buram membuat peristiwa yang dialami korban sulit dideskripsikan.
"Kalau CCTV memang kita sudah buka satu agak gelap. maka kami harus meminta bantuan tim ahli dari kepolisian nanti membuat terang CCTV itu," kata dia.
Sementara itu saat ini Yusri mengatakan pihaknya tengah merangkai sejumlah keterangan dari para saksi.
Polisi tengah merangkai kronologi kepulangan almarhum Yodi dari kantor hingga TKP di di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020) lalu.
"Dari hasil keterangan saksi-saksi yang ada. Ini yang kemudian tim lapangan sedang merangkai misalnya ada keterangan seperti dari kantor jam berapa kemudian ke ke mana saja itu yang masih kita telusuri," ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (15/7/2020).
• BREAKING NEWS: Ratusan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih di Malang Reaktif, Seusai Jalani Rapid Test
Selain itu, polisi juga ingin mencari rekaman-rekaman CCTV yang lain untuk melengkapi pemeriksaan.
"Dua rekaman CCTV sudah kita ambil tapi kita masih dalami terus mencari rekaman CCTV yang lain. Memang sulit disana mendapatkan rekaman CCTV di sana karena memang dipinggir danau," kata Yusri.
Yusri menjelaskan dalam kasus ini, polisi telah memeriksa 27 saksi.