Kurangi Risiko Kehamilan, Bidan di Trenggalek Diajak Ikut Berkolaborasi Sosialisasi Ke Catin
Para bidan di Kabupaten Trenggalek diminta untuk turut serta menyosialisasikan pengetahuan soal pernikahan dan kehamilan kepada calon pengantin.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Taufiqur Rohman
"IBI Trenggalek harus selalu berkolaborasi, berkoordinasi, baik dengan dinas kesehatan maupun pemerintahan yang yang ada di Kabupaten Trenggalek," kata dia.
Selain itu, Lestari juga meminta para bidan yang ada di Trenggalek menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
• Motor Wanita Surabaya Digondol Maling Saat Bayar Tagihan Belanja Online, CCTV: Pelaku Berbaju Cerah
Mereka harus menyediakan tempat cuci tangan di lokasi praktik.
Juga pemenuhan standar protokol lain.
"APD (Alat Pelindung Diri) harus tetap kita pakai. Selalu ingat jaga jarak dan cuci tangan," ucapnya.
Meski demikian, para bidan tetap harus melayani warga semaksimal mungkin.
• Wisatawan Yang Hilang di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung Ditemukan di Tengah Laut
Sesuai dengan etika profesi yang ada.
"Lakukan skrining awal terhadap klien yang akan dilayani. Tetap melayani dengan telepon, whatsapp, dan lain sebagainya," ucap Lestari.
Data IBI Trenggalek menyebut, ada 466 bidan di seluruh wilayah kabupaten tersebut.
Mereka bekerja di Puskesmas, rumah sakit, dan praktik mandiri.
Sekitar 90 persen dari jumlah itu, masih berdasarkan data yang sama, mengenyam pendidikan strata satu.