2 Perbedaan Mencolok China VS Indonesia Soal Covid-19 Versi Pakar, Data Terkait Tes Dikuak: Jomplang
Ada 2 perbedaan mencolok dari China dan Indonesia soal Covid-19 yang kabarnya kini tanah air tengah menyaingi angka kasus China, benarkah faktanya?
Sebab, menurut WHO idealnya positivity rate adalah di bawah 5 persen.
Dengan begini, tak heran Indonesia disebut masih perlu kerja keras untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Tentu kita semua berharap bahwa keadaan di Indonesia akan semakin membaik.

Pakar: Kita Enggak Tahu Kapan Corona di Indonesia Akan Berakhir, Sumber Masalah Terkuak, 'Sulit Ini'
Dikutip TribunJatim.com dari Intisari, jika kita menilik sedikit ke awal-awal Covid-19 masuk ke Indonesia tentu saja nasib Indonesia memprihatinkan.
Kasus pertama virus Corona (Covid-19) diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020.
Setelah itu, setiap hari ada kasus-kasus baru.
Dan setelah hampir 4 bulan lamanya, kini Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.
Bahkan nomor 1 di Asia Tenggara.
• Nasib Pilu Janda 5 Anak di Jombang Dikarantina karena Covid-19, Dapat Bansos Setelah Kisahnya Viral
Di mana hingga Kamis (17/7/2020), ada 81.668 kasus positif virus corona di Indonesia.
Sementara ada 3.873 kasus kematian dan 40.345 orang dinyatakan sembuh.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus terbanyak. Disusul DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.
Melihat hal ini, banyak masyarakat Indonesia yang bertanya-tanya, kapan pandemi virus corona ini segera berakhir?
Sulit diprediksi
Sumber masalah kasus Corona di Indonesia tidak terus turun dan turun sebenarnya telah diketahui.