Dana Stimulan Kampung Tangguh ‘Dicubit', Wawali Whisnu Sakti: Tindak Tegas dan Laporkan!
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana secara tegas tidak akan melindungi oknum yang memotong anggaran bantuan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana secara tegas tidak akan melindungi oknum yang memotong anggaran bantuan stimulan penanganan Covid-19.
“Kalau ada yang memotong di tingkat bawah laporkan ke Saya. Atau langsung laporkan ke pihak berwenang,” kata Whisnu.
Penegasan tersebut disampaikan pria yang juga Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, saat mendatangi warga dan LPMK Kelurahan Sidotopo Wetan, Minggu (19/7/2020).
WS (Whisnu Sakti Buana) menjelaskan, bantuan stimulan dampak pandemi Corona ini harus diterima dan digunakan bagi warga Surabaya.
• Datangi Kampung Ambon dan Santap Papeda, Whisnu Sakti Ajak Warga Ambon Ikut Cegah Covid-19
”Jangan sampai ada yang motong. Saya tegaskan itu,” ujarnya.
Masa pandemi saa ini, perhatian Pemkot Surabaya difokuskan dalam percepatan penanganan Covid-19. Termasuk anggaran stimulan senilai Rp 10 juta untuk Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo yang telah dibentuk.
“Ini saya kejar terus aga bisa dicairkan untuk Kampung-Kampung Tangguh. Rapat koordinasi terakhir kemarin dengan Kejaksaan dan BPK tidak ada masalah. Sehingga bisa segera direalisasikan,” terang alumnus ITS Surabaya.
Diketahui, dana stimulan bantuan Pemkot Surabaya diberikan untuk membantu operasional Kampung Tangguh yang telah dibentuk swadaya warga.
Dana stimulan ini semula Rp 3 juta, dan dinaikkan kembali Rp 3,5 juta hingga kini menjadi Rp 10 juta. Penambahan anggaran ini difokuskan dalam proses pendirian dapur umum, penyemprotan desinfektan dan pemberdayaan ekonomi bagi warga terdampak.