Libur Operasional Selama Sepekan, Pedagang Pasar Keputran Diminta Bentuk Satgas Wani Pasar Tangguh
Selama diliburkan sepekan, pedagang Pasar Keputran Surabaya didorong untuk membentuk Satgas di internal sebagai tanda pasar tangguh.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selama diliburkan sepekan, pedagang Pasar Keputran Surabaya didorong untuk membentuk Satgas di internal sebagai tanda pasar tangguh.
Sterilisasi pun juga bakal dilakukan.
"Di masa libur ini, diminta untuk membentuk Satgas di pasar," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto, Senin (20/7/2020).
• VIRAL Wanita Nyaris Diperkosa, Diancam via Fitur AirDrop, Tangan Basah Takut, Polisi Kuak Modusnya
• Kebakaran Ruko Bahan Bangunan di Tandes Surabaya, Ada 17 Kendaraan Pemadam Kebakaran
Pertemuan dengan perwakilan pedagang juga sudah dilakukan oleh Pemkot Surabaya.
Mereka diminta untuk membentuk Satgas.
Selain itu, mereka bakal dimaksimalkan untuk melakukan sterilisasi disana.
Menurut Irvan, bagi pihaknya, keselamatan warga Surabaya menjadi prinsip Gugus Tugas dalam mengambil langkah.
Hal itu juga yang menjadi pertimbangan mengapa pasar sayur mayur itu sementara waktu diliburkan.
• H Latif Menyatakan Mundur dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumenep: Ingin Fokus di Fraksi PPP
• Polisi Gulung Jambret di Gresik, Ternyata Masih Baru Lulus SMA
Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, secara teknis penghentian sementara pasar itu bakal dilakukan mulai pukul 14.00 WIB, besok.
Hingga sepekan ke depan, pasar itu diliburkan sementara waktu.
"Dilakukan pengecekan sebelum nantinya dibuka," terang Eddy.
Diliburkannya Pasar Keputran itu memang lantaran ditemukannya puluhan orang yang positif Covid-19.
• Mirepro, Madridista dari Probolinggo Rayakan Juara Real Madrid dalam Nobar setelah 3 Bulan Absen
• Raffi Langsung Telepon BCL Lihat Nagita Nangis Nonton Video Klip 12 Tahun Terindah: Sedih Ya?
Tak hanya pedagang, baik penjual maupun orang yang biasa beraktifitas disana dilakukan pemeriksaan massal sebelumnya.
Dari rapid test yang digelar, didapati banyak yang reaktif.
Mereka dilanjutkan dengan swab test.
Dari swab yang dilakukan selama tiga hari, mendapati 37 orang yang positif Covid-19 dari 102 orang yang dilakukan tes.