Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Puluhan Pedagang Ditemukan Positif Covid-19, Pasar Keputran Surabaya 'Diliburkan' Sepekan

Temuan banyaknya orang yang positif Covid-19 di Pasar Keputran Surabaya, membuat Pemkot Surabaya meliburkan aktivitas pasar

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/MAYANG ESSA
Pasar Keputran Surabaya tampak sepi penjual dan pembeli, Senin (20/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Temuan banyaknya orang yang positif Covid-19 di Pasar Keputran Surabaya, membuat Pemkot Surabaya meliburkan aktivitas pasar mulai Selasa (21/7/2020) besok.

Hingga sepekan ke depan, pasar sayur tersebut diminta tak beroperasional.

"Kami sebagai Gugus Tugas merekomendasikan, Pasar Keputran sementara diliburkan dulu. Kita tidak lockdown, tapi kita liburkan dulu," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto, Senin (20/7/2020).

Sebelumnya Pemkot Surabaya memang menggelar pemeriksaan massal selama beberapa hari di sana. Itu juga menjadi tindak lanjut dari sidak yang dipimpin oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.

Saat Risma sidak itulah kemudian dibarengi dengan rapid test.

Lion Group Sediakan Layanan Rapid Test di Surabaya dan Sidoarjo, Syaratnya ini

Rahasia Rumah Tangga Maia Estianty & Irwan Mussy Terbongkar, soal Buka HP, Ibu Al El Dul: Demi Allah

Beri Kejutan Spesial Saat Ultah Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Akui Sering Lakukan Hal Romantis

Mereka yang reaktif dilakukan swab test. Dari swab yang dilakukan selama tiga hari sejak Selasa (14/7/2020) hingga Kamis (16/7/2020) lalu itu mendapati sebanyak 37 orang yang positif Covid-19. Hingga saat ini, swab terus dilakukan bahkan hingga nanti sebelum pasar kembali dibuka.

"Diliburkan sampai 27 Juli mendatang," ungkap Irvan.

Irvan menjelaskan, pihaknya memang memilih menutup operasional selama tujuh hari. Berbeda dari sebelumnya yang biasa dilakukan selama 14 hari.

"Makanya kita katakan diliburkan karena memang tujuh hari," terang Kepala BPB Linmas Surabaya itu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved