Curhat Soedarman Status Wabup Malang Tak Jelas, Terlanjur Cuti Jadi Dosen, Habiskan Waktu Buat Lagu
Kejelasan pelantikan Mohamad Soedarman sebagai Wakil Bupati Malang masih semu hingga kini.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
Menyadari pelantikannya belum juga ada kejelasan, Soedarman menolak disebut menjadi sosok yang menelan harapan palsu alias PHP.
Kisahnya itu ternyata mengundang simpati dari mahasiswanya dan masyarakat.
"Pernah saya tiba-tiba mendapatkan WhatsApp turut prihatin dari mahasiswa saya, lalu ada yang bilang semangat ya pak. Padahal waktu itu saya tidak tahu apa-apa," beber Soedarman.
Soedarman juga membantah sebuah rumor yang menyebutkan dirinya bakal melayangkan gugatan terkait ketidakjelasan pelantikannya sebagai Wakil Bupati Malang.
"Saya tegaskan tidak melakukan gugatan. Ini karena belum ada surat resmi pelantikan. Jadi kiasannya belum ada hitam diatas putih dari Kemendagri, jadi ya buat apa melakukan gugatan," ungkapnya memberikan klarifikasi.
Sebagai informasi, usai Bupati Malang, Rendra Kresna tersandung kasus korupsi pada 2018, membuat Wakil Bupati Malang, Muhammad Sanusi secara otomatis menduduki jabatan N1.
Sanusi secara resmi dilantik sebagai Bupati Malang pada 17 September 2019.
Guna mengisi posisi jabatan Wakil Bupati Malang, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengajukan sosok dari kalangan akademisi guna mendampingi Sanusi.
Nama, Mohamad Soedarman sempat mencuat ke publik setelah diketahui menang telak dalam pemilihan Calon Wakil Bupati Malang di DPRD Kabupaten Malang, Oktober 2019.
Kala itu Soedarman meraih 44 suara. Unggul telak atas pesaingnya, Abdul Rosyid Assadullah.
Namun, Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pelantikan Wakil Bupati (Wabup) Malang terpilih belum juga ada kejelasan. Padahal Sanusi telah resmi bergandengan Didik Gatot Subroto dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Malang, Desember 2020 mendatang.