Polisi Duga Pembunuh Editor Metro TV, Fakta Baru Pria Misterius & Sikap Janggal Suci saat Olah TKP
Kini polisi kantongi nama pembunuh Editor Metro TV, mari menyimak fakta-fakta terbaru dalam kasus yang masih belum selesai tersebut.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan Editor Metro TV menemui babak terbaru.
Banyak fakta baru seperti adanya pria misterius & sikap janggal Suci kekasih Yodi saat olah TKP.
Pembunuhan Yodi Prabowo Editor Metro TV memang masih meninggalkan misteri yang menganga lebar.
Mayatnya yang ditemukan di bawah Jalan Tol 11 hari yang lalu itu belum mendapat kejelasan soal penyebab kematiannya.
• VIRAL Kematian Tragis 1 Keluarga, Tidur di Luar karena Kipas Mati Malah Dibunuh Binatang: Langsung
Dirangkum TribunJatim.com dari fakta terbaru via Tribun Jakarta, ada fakta-fakta baru seperti sosok pria misterius.
Tak hanya itu, juga termasuk gelagat atau sikap janggal Suci, pacar Yodi Prabowo.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto menjelaskan, pihaknya masih memproses semua dugaan motif dan kronologi meninggalnya Yodi Prabowo.
Temuan-temuan dugaan motif yang ditemukan saat ini masih harus disinkronkan antara temuan lain dan diperkuat dengan keterangan saksi.
• Tingkah Tak Wajar Pacar Editor Metro TV saat ke TKP Dikuak Warga, Tak Sedih Malah Tertawa: Bodo Amat
Jenazah Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat (10/7) pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Pada mayat Yodi ditemukan luka tusuk pada bagian dada dan leher.
Polisi menemukan sebilah pisau di dekat mayat Yodi.
Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Nama terduga pelaku pembunuhan dikantongi
Ditreskrimum Polda Metro Jaya diduga kuat telah mengantongi nama atau orang yang diduga kuat pelaku pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, untuk memastikan hal itu pihaknya kembali melakukan cek TKP ke lapangan, setelah menggelar analisa dan evaluasi penyelidikan kasus ini.