OCBC NISP Luncurkan Gerakan #SAVE20 by Nyala, Ajak Generasi Muda Menabung dan Berinvestasi
Pandemi virus Corona atau Covid-19 menimbulkan banyak tantangan yang telah mempengaruhi kesehatan keuangan, kesehatan mental dan kesejahteraan
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 menimbulkan banyak tantangan yang telah mempengaruhi kesehatan keuangan, kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat.
Kondisi itu juga menjadi pelajaran berharga untuk memahami pengelolaan keuangan dan mengenali produk dan jasa keuangan, agar dapat mempersiapkan pengelolaan keuangan, sehingga di masa mendatang dapat lebih siap menghadapi situasi finansial yang tidak terduga secara efektif dan mencapai kebebasan finansial.
Apalagi survei yang dilakukan oleh McKinsey menyatakan, sekitar setengah dari konsumen yang memiliki kekhawatiran dengan pekerjaannya, ternyata hanya memiliki tabungan kurang dari empat bulan biaya hidup mereka.
Survei tersebut juga menunjukan bahwa, kekhawatiran yang disebabkan oleh pandemi virus Corona atau Covid-19 menjadikan konsumen semakin ingin mengenal manajemen dan risiko-risiko keuangan.
Menanggapi kondisi hal tersebut pula disebut Bank OCBC NISP sebagai suatu dorongan untuk membuat pihaknya semakin giat untuk melaksanakan program literasi dan inklusi keuangan.
• Tebus 1 Ekor Kambing Kurban Pakai Uang Koin, Pedagang Kira Bercanda, Ini Kisah Menyentuh di Baliknya
• Ayu Ting Ting Komentari Postingan Atta, Dari Dulu Gue Anggep Adek, Netizen Minta Aurel Hati-hati
• Baru Keluar dari Penjara, Pemuda di Gresik ini Tega Bunuh Ayah Tirinya
"Terjadinya pandemi Covid-19 merupakan salah satu pelajaran berharga, sehingga mendorong kami pula untuk semakin giat dalam melaksanakan program literasi dan inklusi keuangan," ujar Direktur Bank OCBC NISP, Ka Jit kepada awak media diacara launching Gerakan #SAVE20 by Nyala yang dilakukan secara daring melalui Youtube, Rabu (22/7/2020).
Menurutnya, pihaknya percaya bahwa masyarakat perlu memiliki literasi keuangan yang baik sedini mungkin.
"Jadi, walaupun hanya dengan nominal yang terjangkau, masyarakat dapat mengelola keuangan yang mereka miliki mulai dari muda serta secara konsisten, sehingga menjadi lebih besar dan cepat mencapai kebebasan finansial," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Oleh karena kondisi itu pula, dikatakan Ka Jit, program literasi dan juga inklusi keuangan menjadi penting.
"Kami merasa program literasi dan juga inklusi keuangan menjadi penting ditengah pandemi, untuk itu kami mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk ikut dalam Gerakan #SAVE20 by Nyala, yakni Gerakan untuk memulai new habit di era next normal, dengan menabung dan berinvestasi dari nominal yang sangat terjangkau, mulai sebesar Rp20.000 setiap hari," jelasnya.
Dikatakan pula oleh Ka Jit, berdasarkan data produk manajemen keuangan di Bank OCBC NISP, jika nasabah mulai menabung dan berinvestasi dengan nilai Rp20.000 secara konsisten setiap hari dimulai dari umur 20 tahun, maka nasabah tersebut dapat memperoleh Rp3,7 Miliar di usia pensiunnya.
"Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding jika nasabah baru mulai menabung dan berinvestasi di usia 35 tahun, walaupun dengan nominal yang lebih besar, yakni Rp70.000 setiap hari. Dengan angka tersebut nasabah baru mendapatkan hasil pengelolaan keuangan sebesar Rp2 Miliar di usia masa pensiun," tambahnya.