Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kediri

Permasalahan di Balik Pandemi Covid-19, Kandungan Klorin dan Mikroplastik Air Sungai Kediri Naik

Pada masa pandemi Covid-19, pemakaian hand sanitizer dan sabun cuci mengalami peningkatan. Kondisi itu berpengaruh pada kandungan klorin air sungai

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DIDIK MASHUDI
Pegiat Ecoton melakukan penelitian untuk mengetahui kandungan mikroplastik dan klorin di perairan Sungai Brantas, Kota Kediri, Selasa (21/7/2020). 

Jika berada di perairan akan mengikat seperti logam berat, deterjen, limbah industri, dan pestisida.

"Kalau mikroplastik menempel ke organisme seperti ikan, penumpang limbah berbahaya akan turun semua," ungkapnya.

Mikroplastik juga bisa sebagai vektor yang bisa ditempeli mikroba-mikroba dan bakteri, termasuk virus Covid-19 yang menempel di mikroplastik.

Sebelum Demo Tolak RUU HIP Kediri, Para Peserta Bakal Dirapid Test, Gugus Tugas: Cegah Klaster Baru

Damkar Tulungagung Minta Warga Selektif Laporkan Evakuasi Tawon Vespa, Khawatir Populasinya Punah

Diungkapkan, Ecoton juga melakukan edukasi menolak produk-produk sekali pakai.

Pada masa pandemi Covid-19, penggunaan plastik juga semakin tinggi.

Produk itu seperti sedotan, tas kresek, popok, minuman kemasan serta sasetan yang sulit didaur ulang dan tidak ada nilai ekonomisnya.

"Akibatnya produk plastik sekali pakai akan lebih banyak dibuang," jelasnya.

Sedangkan kepada produsen popok disarankan untuk membuat tempat penampungan sekaligus proses untuk hasil akhirnya. Karena popok sampah residu yang harus ada perlakuan khusus.

"Kami juga mendorong pemerintah untuk membatasi pemakaian plastik," ungkapnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved