Damkar Tulungagung Minta Warga Selektif Laporkan Evakuasi Tawon Vespa, Khawatir Populasinya Punah
Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Gatot Sunu minta warga selektif laporkan evakuasi tawon vespa. Khawatir populasinya di alam akan punah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) ini mengemban tugas baru, yaitu sebagai tim penyelamat.
Selain memadamkan api, petugas Damkar juga banyak dimintai tolong berbagai hal.
Misal menangkap ular di area permukiman, ular masuk rumah, bahkan evakuasi tawon vespa.
Menurut Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Gatot Sunu, sudah banyak permintaan warga untuk mengevakuasi tawon vespa.
• Cara Bawaslu Pastikan Pilkada Pasuruan Maksimal Meski Pandemi, Rapid Test hingga Distribusi APD
• Nasib Anak Perempuan di Kasus Ibu & Anak Kandung Bersetubuh: Jadi Saksi 3x, Sebut Suka sama Suka
Biasanya warga takut tawon yang dikenal ganas ini menyengat.
Namun Gatot juga melihat, ada kecenderungan warga latah melaporkan setiap temuan rumah tawon vespa.
"Begitu ada rumah tawon yang dievakuasi, yang lain ikut-ikut melaporkan," terang Gatot.
Karena itu Gatot akan selektif menerima laporan seputar tawon vespa.
• Ecoton : Satu Juta Pampers Setiap Hari Dibuang di Sungai Brantas
• Kasus Penanganan Pecepatan Covid-19 di Situbondo, Anggaran Dikelola BPBD Tersisa Rp 300 Juta
Sebab menurutnya, binatang ini juga punya peran menjaga ekosistem.
Jika setiap temuan tawon vespa harus dievakuasi dan dimusnahkan, dikhawatirkan populasinya di alam akan punah.
"Saya yakin Allah menciptakan tawon vespa ini dengan fungsi dan tugasnya di alam. Pasti ada manfaatnya," ujar Gatot.
Karena itu juga nanti ada permintaan evakuasi tawon vespa, personil Damkar akan melakukan analisa.
Tawon yang dievakuasi adalah yang dinilai membahayakan warga.
Seperti tawon vespa yang ada di plafon rumah dan di teras rumah warga.
Namun jika tawon vespa itu berada di pohon yang tinggi, maka tidak perlu dilakukan evakuasi.