Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria Tulungagung Tewas di Tangan Anak

Ayah di Tulungagung Tewas Diduga Dibunuh Anak Sendiri, Kepala Desa: Keduanya Alami Gangguan Jiwa

Polisi dalami kasus pria Kecamatan Rejotangan tewas diduga dibunuh anak sendiri. Kepala Desa Banjarejo ungkap ayah dan anak alami gangguan jiwa.

Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
SURYA/DAVID YOHANES
Polisi mengevakuasi jenazah Tumiran, warga Dusun Tutul, Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Kamis (23/7/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tewasnya Tumiran (80) warga Dusun Tutul, Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan masih didalami polisi, Kamis (23/7/2020) pagi.

Pria tersebut diduga dibunuh anaknya sendiri, Imam Basori (30) yang berstatus Orang dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ).

Kepala Desa Banjarejo, Zainuddin memaparkan, Tumiran sebenarnya juga mengalami ganggun jiwa.

Penjahit Difabel Sukses Asal Bojonegoro Kenang Masa Perjuangan, Sulit Harus Memberanikan Diri

Pemkab Lamongan Lakukan ini Terhadap Pemotong, Penjual Hewan Kurban, dan Takmir Masjid

"Sama-sama ODGJ. Hanya Mbah Tumiran tidak separah anaknya," terang Zainuddin.

Ia memaparkan, ayah dan anak ini hanya tinggal berdua saja.

Tumiran sudah cerai dengan istrinya yang memilih tinggal tepisah.

Soal Wacana Regulasi Pemain U-20 di Liga 1 2020, Arema FC Siap

4 Drama Korea Tentang Detektif Tahun 2020 yang Dapat Ditonton, Ada Drakor Sooyoung SNSD

Selama ini warga dan pemerintah desa setempat yang memelihara Tumiran dan Imam.

"Korban ini sudah biasa datang ke rumah saya, atau ke kantor minta makan. Warga juga sudah biasa," ungkap Zainuddin.

Tumiran juga kerap mengadu karena disakiti anaknya.

Warga pun terbiasa mendengar teriakan Tumiran karena konflik dengan Imam.

Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 Juli 2020, Kabupaten Sumenep Diprediksi Cerah

Namun pada tetangganya, Imam dikenal tidak pernah melakukan kekerasan.

"Kalau sama tetangga dia baik. Hanya pada bapaknya kadang main fisik," samung Zainuddin.

Sementara Ilham, salah satu tetangga yang pertama kali melihat Imam memangku ayahnya di tanah.

Saat itu kondisi Tumiran sudah tidak bernafas.

Imam juga menangis sesenggukan seperti menyesali perbuatannya.

"Niatnya mau melihat kondisi Mbah Tumiran, tapi ternyata sudah tak bernyawa dipangku Imam," ujar Ilham.

Saat ini Imam masih di ruang tahanan Polsek Rejotangan.

Sementara Polisi menyita balok bayu, batako dan sebilah arit sebagai barang bukti.

Rumah Tumiran juga masih dipasangi garis polisi.

Penulis: David Yohanes

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved