Mayat Bayi dalam Kresek di Trenggalek
Gadis 16 Tahun Jadi Terduga Pelaku Kasus Mayat Bayi dalam Kresek, Diamankan di Mapolres Trenggalek
Kasat Reskrim Polres Trenggalek mengatakan A, gadis 16 tahun diamankan di Mapolres Trenggalek. Diperiksa terkait temuan mayat bayi dalam kresek.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Gadis 16 tahun diamankan di Polres Trenggalek terkait kasus temuan mayat bayi dalam kresek di Desa Sukosari, Sabtu (25/7/2020).
Sebabnya, mayat bayi ditemukan dalam kamar A, gadis 16 tahun tersebut.
Hal itu dipaparkan oleh Kepala Desa Sukosari, Anggoro.
• BREAKING NEWS - Cium Bau Busuk, Warga Trenggalek Geger Temukan Mayat Bayi Dibungkus Kresek
• Ramalan Zodiak Besok Minggu, 26 Juli 2020: Aries Tersesat dan Tertekan, Scorpio Simpan Ide Bagus
"Pemilik rumah tinggal berdua sama cucunya dua [orang]. Cucu yang satunya jarang pulang," kata Anggoro, di lokasi kejadian, Sabtu (25/7/2020).
Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Sakti mengatakan, polisi telah mengamankan A, terduga pelaku.
Kini, pelaku tengah diperiksa di Mapolres Trenggalek.
• Drama Penangkapan WNA Buronan Interpol, Sibuk Produksi Film Porno di Bali, Polisi: Nipu Rp 7,3 M
• Respon Bonek Atas Direkomendasikannya Azrul Ananda Jadi Cawawali: Kami Tak Ada Kaitan dengan Politik
Diberitakan sebelumnya, mayat bayi dalam kresek merah bikin geger warga di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Mayat bayi ditemukan pertama kali oleh pemilik rumah, Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kata Kepala Desa sukosari, Anggoro, mayat bayi pertama kali ditemukan di salah satu kamar pemilik rumah.
Kamar itu biasanya dihuni oleh A (16), cucu pemilik rumah.
Pemilik rumah awalnya mencium bau busuk di salah satu kamar. Ia pun mencari tahu dan menemukan bungkusan kresek merah berisi bayi yang telah meninggal.
Bayi ditemukan dalam kondisi tengkurap. Diduga bayi telah meninggal sekitar tiga hari.
Pemilik rumah pun melaporkan temuan itu ke perangkat desa, dan diteruskan ke anggota polisi.
Jenazah bayi itu kini telah dibawa ke RSUD dr Soedomo untuk diotopsi.
Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Heftys Suud