Kejanggalan Kematian Editor Metro TV Menurut Ibu Yodi Prabowo, Turinah Yakin Tak Bunuh Diri: Bersih
Turinah, ibu Editor Metro TV Yodi Prabowo mengungkap pendapatnya tentang kejanggalan kematian sang putra.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
"Kalau bunuh diri pasti enggak karuan dia (almarhum) sempat-sempatnya naruh pisau di bawah tubuhnya terus ditidur rapih begitu, enggak mungkin. Dan begitu darahnya juga enggak ada disitu bapaknya melihat, darahnya gumpal saja dilukanya dia di TKP itu enggak berserakan darahnya," ungkap Turinah.
"Kalau bunuh diri kan seharusnya dia mandi darah atau segala macam, ini enggak. Meski diguyur hujan pasti dibadan-badannya dia, di helm segala macam baju itu pasti ada darah, ini bersih sama sekali bapaknya melihat, termasuk maskernya, jadi ada (darah) di tempat dia luka saja dikit, itu yang mengganjal," ungkapnya.
• Fakta Penyakit Editor Metro TV Terkuak, Jadi Sebab Bunuh Diri? Hasil Tes di RS Belum Sempat Diambil
Tidak hanya bercak darah dan banyaknya luka tusukan, Turinah juga menyoroti jenazah putranya yang sangat rapih ketika ditemukan.
Putranya ditemukan dalam kondisi tubuh tertelungkup dengan pisau tertindih badan.
Hal tersebut menurutnya sangat janggal.
Sebab, diyakininya apabila seseorang bunuh diri, pastinya akan dalam posisi tidak serapih jenazah putranya tersebut.
Jenazah pun diyakininya pasti akan berlumuran darah karena korban sangat kesakitan sesaat maut menjemput.
"Yang kedua kenapa jasadnya bisa serapih itu, kalaupun dia bunuh diri posisinya enggak serapih itu berantakan atau gimana. Namanya kesakitan atau gimana enggak mungkin serapih itu posisi telungkup, kaki masih lurus serba lurus posisi badan di bawah jasadnya ada pisau," beber Turinah.
"Enggak mungkin dia habis bunuh diri dia rapihin tuh pisau dan taruh di bawah jasadnya, enggak mungkin," sambungnya.
• Ayah Editor Metro TV Tak Terima Anak Disebut Bunuh Diri, 1 Kejadian Dicurigai Keluarga: Ada Harapan
Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Amphetamine, Diduga Picu Bunuh Diri
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, Yodi Prabowo positif amphetamine. Hal tersebut dipastikan pasca-tim forensik melakukan pemeriksaan.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan, kalau sudah diperiksakan amphetamine berarti dia pakai," kata Tubagus saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Yodi diduga tengah dirundung depresi sehingga mengonsumsi amphetamine.
• VIRAL TERPOPULER: Kematian Editor Metro TV Terjawab hingga Ending Drama PNS Selingkuh di Medan
Pengaruh amphetamine itulah yang diduga menjadi penyebab utama dirinya nekat melakukan tindakan bunuh diri.
"Meningkatnya keberanian yang luar biasa, jangan pernah bandingkan pemikiran orang normal dengan orang tak normal karena tak akan nyambung ini," ucap Tubagus Ade.