Virus Corona di Malang
Ada Kekeliruan Data Pasien Covid-19 Sembuh di Kota Malang, Wali Kota Sutiaji: Harusnya 62 Persen
Wali Kota Malang, Sutiaji ungkap ada kekeliruan data pasien Covid-19. Seharusnya kesembuhan pasien virus Corona berada di angka 62 persen.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ada kekeliruan data kesembuhan pasien virus Corona ( Covid-19 ) di Kota Malang.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media, usai melakukan rapat koordinasi dengan perbankan, Senin (27/7/2020).
Sutiaji menyampaikan, bahwa seharusnya data angka pasien Covid-19 sembuh di Kota Malang mencapai 62 persen.
• Balai Latihan Kerja Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Diskumnaker Sampang Tetap Gelar Pelatihan
• Aset Pemkot Rp 200 M Nyaris Lepas Bisa Kembali, Wali Kota Risma: Terima Kasih Jaksa Agung RI
Jumlah tersebut tidak sesuai dengan update data kesembuhan Covid-19 di Kota Malang pada Minggu (26/7/2020) yang mencapai 172 orang.
"Sekarang pasien sembuh ada 172. Seharusnya ditambah 171 orang berarti 343. Itu seharusnya data kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Malang. Yang artinya mencapai 62 persen," ucap Sutiaji.
Sutiaji pun tidak mengetahui penyebab kekeliruan pendataan bagi kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Malang.
• Puji Peran Kejaksaan dalam Pengembalian Aset Pemkot, Risma Sampaikan Terima Kasih ke Jaksa Agung RI
• UPDATE CORONA di Lamongan Senin 27 Juli, Pasien Covid-19 Sembuh Capai 213 Kasus, 44 Orang Dirawat
Padahal, pihaknya sudah melaporkan data pasien Covid-19 di Kota Malang kepada pusat.
Update data pasien Covid-19 di Kota Malang disampaikannya juga telah dikoordinir menjadi satu melalui Dinas Kesehatan Kota Malang.
"Kami tidak tahu, jadi update itu sudah dilaporkan, jadi hari ini jam 16:00 WIB dilaporkan, tapi di sana tidak dimasukkan," terangnya.
Oleh karenanya skema pelaporan data Covid-19 saat ini menjadi pukul 08:00 WIB.
Pelaporan data di atas pukul 08:00 WIB akan masuk pada keesokan harinya.
"Jadi tambahan kesembuhan pasien yang 171 itu akan masuk pada keesokan harinya," tambahnya.
Sementara untuk tambahan data 171 pasien Covid-19 yang belum didata itu disampaikan oleh Sutiaji berdasarkan dari para OTG (Orang Tanpa Gejala) dan dari hasil swab.
"Itu kan berdasarkan dari perubahan kelima ketentuan Kementerian Kesehatan. Kalau kita terapkan, OTG selama 14 hari kalau tidak ada apa-apa ya bisa dinyatakan sembuh," ucapnya.
Sebagai informasi, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Malang per tanggal 26 Juli 2020 mencapai 553 orang.
43 orang dinyatakan meninggal dunia, 172 orang sembuh dan 338 orang menjalani perawatan.
Penulis: Rifky Edgar
Editor: Heftys Suud