Virus Corona di Gresik
Warga Pulau Bawean Gresik Terima BPNT Cuma Isi Beras dan Kacang, MUI Soroti, Perlu Evaluasi Total
Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ternyata tidak sesuai dengan pedoman umum (pedum).
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ternyata tidak sesuai dengan pedoman umum (pedum).
Tidak hanya di Gresik, wilayah daratan di Pulau Bawean BPNT yang diterima masyarakat kurang mampu yang masuk dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hanya mendapat beras dan kacang.
Empat unsur yang tercantum di pedum tidak dipenuhi. Tidak ada daging, telur atau yang lainnya. Hanya beras dan kacang tanah yang diterima KPM di sana.
• UPDATE CORONA di Nganjuk Senin 27 Juli, Positif Covid-19 Jadi 182 Kasus, 3.328 OTG, 24 Meninggal
Seorang agen di Kecamatan Tambak. SF membenarkan jika penyaluran BPNT senilai Rp 200 ribu karena pandemi Covid-19 ini hanya dua komoditi saja.
“Beras 16 kilogram dan kacang tanah 3.500 gram,” ucapnya.
Apa yang didapat ini ternyata masih lebih baik dibanding penyaluran sebelumnya. Sebelum ditetapkan Rp 200 ribu. BPNT hanya senilai Rp 150 ribu, tetapi yang diperoleh masyarakat hanya beras saja.
• Viral Cerita Mahasiswi Semester 3 Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar: Aku Mutusin Bakal Rawat Anakku
• Polisi Bongkar Aliran Dana Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM, Diduga Penyebab Depresi hingga Bunuh Diri
“Saya agak lupa berapa kilogram, yang jelas dapat beras Rp 12,5 kg saja. beras saja,” terangnya.
Saat awal penyaluran BPNT senilai Rp 110 ribu, warga juga hanya mendapat beras. Saat itu, beras seberat 9 kilogram yang diterima KPM.
Padahal sesuai pedum BPNT penyaluran harus memenuhi empat unsur. Yakni karbohidrat, protein nabati dan hewani, serta sumber vitamin atau mineral.
• UPDATE CORONA di Kediri Senin 27 Juli, Pasien Positif Covid-19 Tambah 15 Kasus, Total 377 Orang
SF sendiri mengaku melayani 900 KPM. Itu dia nilai jumlah yang masih sedikit. Padahal 900 KPM itu tersebar di lima desa.
“Selama ini tidak ada kendala, 900 KPM tersebar di lima desa. Kecil itu,” katanya.
Sebelumnya, Lisa Umami menjadi salah satu suplier terbesar di Gresik. Sebab, ada informasi Lisa lah yang menjadi suplier satu-satunya di Pulau Bawean.
• Viral Akad Nikah Pakai APD di Wisma Atlet Pacitan, Bulan Madu Ditunda sampai Mempelai Pria Sehat
Kini dia mengaku dulunya memang dirinya yang menjadi suplier. Namun untuk saat ini suplier di Pulau Bawean berasal dari orang sana.
“Saya hanya menyuplai beras karena suplier di sana juga mengambilnya dari saya,” ucapnya.
Soal penyaluran tidak memenuhi empat unsur itu, Lisa pun membenarkan. Namun sudah tiga bulan belakangan ada tambahan komoditi. “Tiga bulan ini ditambagi kacang itu,” paparnya.
• Langsung Peluk Suami yang Terbujur Kaku di Tanah, Wanita Ini Mendadak Meninggal Disaksikan Anaknya
Dugaan penyelewengan penyaluran BPNT ini juga mendapat perhatian dari tokoh agama.
Ketua MUI Gresik KH Manshoer Shodiq juga mengikuti perkembangan penyaluran bantuan dari pemerintah selama pandemi Covid-19 ini. Termasuk BPNT yang diduga ada penyelewengan penyaluran kepada masyarakat kurang mampu itu.
Pihaknya menyarankan agar dilakukan evaluasi secara total. Baik sistem maupun struktur organisasinya.
• 3 Pilar Kecamatan Tenggilis Mejoyo Patroli Jam Malam, Sita 5 KTP Warga Gegara Bandel Tak Bermasker
Sebab, bantuan ini harus menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Dia menganggap para pemangku kebijakan dalam penyaluran bantuan ini harus berhati besar.
“Jangan dianggap kritik itu menjatuhkan. Namun diambil untuk evaluasi. Di mana nantinya yang diuntungkan juga masyarakat umum yang berhak menerima bantuan ini dengan semestinya,” pungkasnya.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Arie Noer Rachmawati