Virus Corona di Lamongan
Forkopimda Lamongan Bertekad Tumbuhkan Banyak Sekolah Tangguh
Forkopimda Lamongan Jawa Timur bertekad sekolah - sekolah di Lamongan menjadi sekolah tangguh di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 ini.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Forkopimda Lamongan Jawa Timur bertekad sekolah - sekolah di Lamongan menjadi sekolah tangguh di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 ini.
Menjadi sekolah tangguh, maka proses belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
"Kalau sudah terbentuk menjadi sekolah tangguh, maka proses belajar mengajar akan terpenuhi dengan ideal," kata Bupati Lamongan, Fadeli saat meninjau simulasi dan sosialisasi sekolah tangguh di SMP Negeri 3 Lamongan, Selasa (28/7/2020).
Dikatakan, saat ini sekolah masih belum sepenuhnya dilakukan secara tatap muka. Pelaksanaan sekolah tatap muka ini masih dalam tahap simulasi, belum benar-benar masuk.
"Kalau nanti sudah ada lampu hijau dari Kemendikbud, kita bisa segera melaksanakan sekolah sesuai dengan protokol kesehatan di era new normal,” kata Bupati Lamongan Fadeli kepada TribunJatim.com.
• Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha, 8 Dzulhijjah 1441 H Rabu, 29 Juli 2020
• Umi Gen Halilintar Tutup Mata Soal Kedekatan Putranya dan Aurel, Atta Bahas Restu: Ngikut Maunya Aku
• Aksi Bullying Pelajar SMK di Bekasi, Tendang Wajah & Paksa Cium Kaki Teman, Pelaku Tertawa Sinis
Terkait dengan sekolah-sekolah yang terkendala dalam hal pelaksanaan tatap muka serta kendala jaringan, Fadeli menegaskan bahwa guru masih dapat melakukan pembelajaran melalui sistem guru kunjung.
fadeli menandaskan, jangan sampai kehilangan banyak momen serta waktu untuk mencerdaskan anak yang merupakan tunas bangsa.
"Itu tentunya dimulai dari kualitas sekolah yang harus kita bangun dari awal, sehingga tidak tertinggal nantinya,” jelasnya kepada TribunJatim.com.
Simulasi dan sosialisasi sekolah tangguh dimulai dengan meninjau kesiapan sekolah, mulai dari penerapan protokol kesehatan yang ketat, pelaksanaan pemeriksaan suhu, rajin mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air yang mengalir, menjaga jarak yakni sebagian siswa tatap muka, sebagian secara daring mengikuti pembelajaran di rumah, penggunaan masker, pembatasan waktu pembelajaran, ditiadakannya jam istirahat, istirahat di kelas, dan aturan-aturan sejenis yang sesuai dengan protokol kesehatan. (Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)