Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Raya Idul Adha 2020

Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha, 8 Dzulhijjah 1441 H Rabu, 29 Juli 2020

Berikut keutamaan dan niat puasa Tarwiyah yang dilaksanakan jelang Idul Adha, tepatnya 8 Dzulhijjah 1441 H pada Rabu, 29 Juli 2020.

Editor: Pipin Tri Anjani
Freepik
Idul Adha 2020. 

TRIBUNJATIM.COM - Puasa Tarwiyah jelang Idul Adha 2020 memiliki keutamaan maupun keistimewaannya bagi orang yang menjalankannya.

Hal ini disampaikan Penyuluh Agama Islam non PNS Kemenag Kota Surakarta, Hasbullah Agus Sumarno.

“Puasa pada 8 Dzulhijjah ini, keutamaannya kita akan memiliki keimanan yang kuat, aqidah yang kokoh,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Allah SWT juga akan meluaskan rezeki umat Islam yang menjalankan puasa Tarwiyah.
Bahkan, diberikan kemudahan dalam segala urusan.

Diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu (22/7/2020).

Begini Ketentuan Pelaksanaan Salat Idul Adha 1441 H di Masjid Al Akbar Surabaya

Berdasarkan hasil sidang isbat (penetapan) yang digelar di kantor Kemenag, Idul Adha 2020 akan dirayakan pada Jumat, 31 Juli 2020.

Menurut Kemenag, posisi hilal pada Selasa hari ini sudah berada di atas 6-8 derajat.

Hal ini sama dengan keputusan yang disampaikan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, beberapa waktu lalu.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Idul Adha tahun ini, jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.

Penetapan Idul Adha 2020 dari Muhammadiyah berdasar hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Dalam maklumat yang ditandatangani PP Muhammadiyah, ijtimak jelang Dzulhijjah 1441 H terjadi pada Selasa, 21 Juli 2020 M pukul 00.35.48 WIB.

Ijtimak atau konjungsi geosentris adalah peristiwa Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi.

Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +07°54¢32² (hilal sudah wujud).

Kapan Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2020? Bisa Menghapus Dosa Setahun Lalu

Saat itu, di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.

Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020.

Karena Idul Adha diperingati pada 10 Dzulhijjah, maka pada tahun ini, Idul Adha 1441 H ditetapkan pada Jumat, 31 Juli 2020.

Sementara itu, Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1441 H) jatuh pada Kamis, 30 Juli 2020.

Bila merujuk pada kalender yang telah ditetapkan PP Muhammadiyah, berikut kalender bulan Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1441 H:

1 Dzulhijjah = Rabu, 22 Juli 2020

2 Dzulhijjah = Kamis, 23 Juli 2020

3 Dzulhijjah = Jumat, 24 Juli 2020

4 Dzulhijjah = Sabtu, 25 Juli 2020

5 Dzulhijjah = Minggu, 26 Juli 2020

6 Dzulhijjah = Senin, 27 Juli 2020

7 Dzulhijjah = Selasa, 28 Juli 2020

8 Dzulhijjah = Rabu, 29 Juli 2020

9 Dzulhijjah = Kamis, 30 Juli 2020

HARAM PUASA:

10 Dzulhijjah = Jumat, 31 Juli 2020

11 Dzulhijjah = Sabtu, 1 Agustus 2020

12 Dzulhijjah = Minggu, 2 Agustus 2020

13 Dzulhijjah = Senin, 3 Agustus 2020

Puasa Dzulhijjah 1-7 Dzulhijjah = Rabu, 22 Juli 2020 hingga Selasa, 28 Juli 2020

Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah = Rabu, 29 Juli 2020

Puasa Arafah 9 Dzulhijah = Kamis, 30 Juli 2020

Idul Adha 10 Dzulhijjah = Jumat, 31 Juli 2020

Sementara itu, tanggal 1-3 Agustus 2020 adalah hari Tasrik.

Umat Muslim dilarang berpuasa di ketiga hari tersebut.

Berikut mengenai puasa Tarwiyah, dilansir Tribunnews.com (grup TribunJatim.com) dari beberapa sumber:

Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 2020, Bisa Dibagikan Lewat WhatsApp atau Update Status Medsos

Adapun sebagai informasi, berikut ini penjelasan mengenai puasa Dzulhijjah dan Arafah, dilansir Tribunnews.com dari beberapa sumber:

Puasa Tarwiyah

Tentang Puasa Tarwiyah

Kalteng.kemenag.go.id, puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.

Keistimewaan puasa Tarwiyah ini dapat menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada 8 Dzulhijah.

Niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

(Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala)

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Dilansir Kalteng.kemenag.go.id, keutamaan puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun, sedangkan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun.

Dengan berpuasa hari Tarwiyah dan puasa hari Arafah pahala kita akan bertambah, dosa-dosa kita dihapus, dan memperoleh ridho Allah SWT.

Puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.

Sedangkan puasa Arafah hanya disunahkan bagi yang tidak berhaji.

Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah 1-7 Dzulhijjah dilaksanakan pada Rabu, 22 Juli 2020 hingga Selasa, 28 Juli 2020

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Mengapa Dilarang Potong Rambut dan Kuku Bagi Orang yang Berkurban sebelum Salat Idul Adha?

Puasa Arafah

Tentang Puasa Arafah

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, puasa hari Arafah merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah, kecuali bagi jamaah haji.

Sebab, mereka sedang mengerjakan rukun-rukun dan serangkaian amal dalam menunaikan ibadah haji.

Niat puasa arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala".

Ada banyak keutamaan yang bisa didapat dari puasa Arafah, di antaranya:

- Menebus dosa tahun lalu dan akan datang

Apabila kita penuh dosa, kemudian mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah SWT.

Kemurahan itu, diberikan bagi umat Islam yang menjalankan puasa di hari Arafah.

Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:

“Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang”. (HR. Muslim).

- Hari makan dan minum

Dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah bersabda: “Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum”.

(Diriwayatkan oleh berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).

- Khusus untuk yang tak hadir di Arafah

Diterima dari Abu Hurairah berkata: “Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah”. (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah)

Imam Turmudzi berkata: “Para ulama memandang Sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang-orang yang sedang berada di Arafah.”

Dari Ummul Fadhal, katanya: “Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusia di Arafah.” (HR. Mutafaq alaih)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keutamaan Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha, 8 Dzulhijjah 1441 H Rabu, 29 Juli 2020, Berikut Niatnya

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved