Coklit Pilkada di Jatim Bermasalah, Ada yang Sampai Diulang
Pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) pilkada serentak 2020 di beberapa wilayah di Jawa Timur bermasalah.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Taufiqur Rohman
Jumlah Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) disesuaikan dengan Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena tiap TPS memiliki satu petugas PPDP.
Di Jawa Timur, jumlah TPS mencapai 48.806 TPS.
Pelaksanaan Coklit berlangsung pada 15 Juli hingga 13 Agustus.
Di antara tugasnya adalah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap data pemilih di masing-masing wilayah kerjanya.
• Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar Imbau Khutbah Idul Adha Tidak Berlama-lama
Apabila ada masyarakat yang secara faktual dan administrasi telah memenuhi syarat sebagai pemilih, namun belum masuk data pemilih, maka akan segera didata.
Begitu pun sebaliknya, apabila ada masyarakat masuk dalam data pemilih, namun sudah meninggal atau pindah domisili maka akan dihapus.
Karena akan terjun langsung ke masyarakat, maka para petugas akan di lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD).
• Kejari Tulungagung Tengah Tangani Tiga Perkara Korupsi, Dua di Antaranya di PDAM Tulungagung
Hal ini untuk memenuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
Sehingga baik petugas maupun masyarakat tetap terjaga.
Pemuktahiran Data Pemilih menjadi salah satu tahapan pilkada yang tertunda akibat adanya Covid-19.
Seharusnya, pemuktahiran dilakukan pada April lalu.