Berita Entertainment
Hotman Paris Geram Ada Musisi yang Anggap Covid-19 sebagai Konspirasi: Bawa Orang Ini ke Kuburan
Musisi dari Bali yang memimpin aksi menolak rapid test bikin Hotman Paris geram. Berikut ini respons dari sang pengacara kondang itu!
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Hotman Paris dibuat geram dengan aksi musisi yang tak percaya dengan Covid-19.
Musisi itu menganggap Covid-19 sebagai suatu konspirasi.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pun tampak kesal dengan ulah seorang musisi dari Bali yang memimpin aksi menolak rapid test.
Hotman Paris bahkan meminta gubernur untuk bawa musisi itu ke kuburan.
Hal itu untuk membuka mata sang musisi berapa banyak orang yang sudah meninggal karena Covid-19 jika tidak mematuhi protokol kesehatan.
• Gelar Rapid Test Kloter Kedua, Masih Ada Saja Pemain dan Pelatih Arema FC yang Belum Ikut
• KAI Daop 7 Madiun Siapkan Biaya Rapid Test Khusus Penumpang Jarak Jauh, Rp 85 Ribu, Mulai Kamis Ini
Seperti diketahui, beberapa hari lalu Jerinx SID bersama sejumlah orang menggelar aksi demonstrasi menolak dilakukannya rapid test.
Jerinx selama ini meyakini, virus Corona merupakan bagian dari sebuah konspirasi global. Termasuk kecurigaan tentang vaksin yang hanya bertujuan demi kepentingan ekonomi.
Namun, dalam ungkapan kekesalannya, Hotman Paris tak menyebut nama musisi yang dimaksud.
Meski demikian, ia menyayangkan aksi musisi yang menggelar aksi sekaligus tidak percaya adanya virus Corona.
"Saya imbau kepada kapolda dan gubernur Bali atas adanya seorang pemain musik di Bali yang terang-terangan mengumpulkan massa dan terang-terangan di media sosial tidak percaya bahwa Corona itu merupakan suatu ancaman. Bahwa Corona itu merupakan suatu konspirasi," kata Hotman dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, dikutip Wartakotalive.com (grup TribunJatim.com ), Selasa (28/7/2020).
• Rasa Sayang Irwansyah pada Embrio Program Bayi Tabung di Perut Zaskia Sungkar: Tumbuh Ya Jadi Baby
• Namanya Terseret Kasus Carding, Boy Wiliam Janji Lebih Selektif Lagi Terima Endorse
Hotman menganggap, tindakan pemusik tersebut berbahaya karena bisa memengaruhi pikiran banyak orang.
Jika menganggap Corona sebagai konspirasi, sudah barang tentu orang-orang tidak akan menganggap virus tersebut sebagai ancaman.
Kemudian, protokol kesehatan sudah pasti akan diabaikan.
Hotman Paris meminta kepada Gubernur Bali I Wayan Koster untuk membawa oknum musisi tersebut ke pemakaman pasien Corona.
"Ini sangat membahayakan kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang berpendidikan rendah. Seolah-olah Corona itu bukan ancaman," kata Hotman.