Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

SMAN 5 Kota Malang Siap Sambut New Normal, Sutiaji Sarankan Bayar Jajan di Kantin Pakai Barcode

SMAN 5 Kota Malang mempersiapkan diri untuk menghadapi new normal, Rabu (29/7/2020).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/SYLVIANITA WIDYAWATI
Wali Kota Malang Sutiaji meninjau kantin SMAN 5 Kota Malang yang sudah cashless dengan memakai alat gesek, Rabu (29/7/2020). Sutiaji menyarankan memakai barcode agar meminimalisir transmisi virus. Sekolah ini mempersiapakan diri menuju kenormalan baru. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - SMAN 5 Kota Malang mempersiapkan diri untuk menghadapi new normal, Rabu (29/7/2020).

Untuk itu Wali Kota Malang, Sutiaji melakukan peninjauan sarana prasarana sekolah seperti ke kelas, ruang isolasi juga ke kantin.

Kegiatan itu juga disosialisasikan ke siswa, orangtua di aula sekolah lewat sosialisasi pemahaman pandemi dalam rangka memasuki Dhamysoga New Normal.

Wanita Curiga Setahun Dengar Desahan Misterius dari Rumah Tetangga, Syok saat Mendobrak: Tiap Malam

"Dari kunjungan pak wali, kami jadi ada koreksi-koreksi. Kami bisa mengetahui jika masih belum ada kesiapan-kesiapan. Jadi koreksi ini jadi lebih mempersiapkan diri," jelas Amat, Kepala SMAN 5 Kota Malang pada TribunJatim.com usai kegiatan.

Seperti soal jarak tempat duduk di kelas nanti maksimal akan diisi 20 siswa.

"Kantin juga dapat koreksi. Kan di SMAN 5 sudah cashless tapi dengan cara gesek. Pak Wali menyarankan lewat barcode," katanya.

VIRAL Curhat Pria Setubuhi Anjing, Gara-gara Nonton Video, Padahal Istri Hamil, Ending Nasib Miris

VIRAL Rumah Reot Terjual Rp 9 M, Tak Ada Toilet, Fakta di Balik Harga Terkuak, Lihat Penampakannya

Dikatakan, untuk melaksanakan kenormalan baru memang perlu dipersiapkan karena kondisinya berbeda. Sebab saat ini masih pandemi Covid-19.

"Kapan dilaksanakan, sekolah tinggal menunggu keputusan pemerintah. Sekarang disiapkan dulu saja," tukasnya.

Di sekolah juga sudah dibentuk tim satgas Covid-19.

Ending Kasus Viral Gadis Dilempar dari Lantai 11 Depan Ibunya, Pelaku Kini Bebas, Kronologi Miris

Di dalamnya juga ada guru dan siswa. Tim ini didalamnya ada tim-tim lagi. Misalkan ada tim yang membidangi sosialisasi, tim masker, tim hand sanitizer dkk.

Mereka yang ikut sosialisasi nanti juga diharapkan bisa getok tular ke siswa lain dan orangtua. Sedang inovasi dari siswa yaitu mengembangkan herbal seperti pemakaian sirih untuk disinfektan di kelas.

"Kepinginnya nanti di kelas sirih dalam kemasan itu bisa menyemprot otomatis. Namun masih dikembangkan alatnya," jelas Amat.

Kematian Tragis Kades di Pohon Kopi, Ada Surat Pengakuan Dosa, Pesan ke Keluarga: Tiap Hari Bohong

Sedang Wali Kota Malang menyampaikan dirinya sebagai Ketua Satuan Gugus Tugas di Kota Malang harus memastikan sekolah boleh buka atau tidak.

Kegiatannya diperbolehkan atau tidak. Ia juga meminta sekolah-sekolah lain juga mempersiapkan diri menghadapi kenormalan baru.

Hal ini karena vaksin untuk Covid-19 masih belum ditemukan.

Tanpa Kamar Mandi & Bobrok, Rumah ini Malah Laku Nyaris Rp10 M, Terkuak Alasan Harga Mahal: Jarang

"Infonya ada vaksin dari China. Tapi perlu uji klinis cukup lama antara 6 bulan sampai 2 tahun," katanya.

Di Kota Malang saat ini masuk zona merah lagi karena pasien konfirmasi positif meningkat lagi. Sebelumnya sempat orange.

"Di Malang Raya, yang masuk zona merah lagi adalah Kota Batu dan Kota Malang," tambah wali kota. Sehingga kunci untuk menekannya masih di vaksin disiplin.

Cerita di Balik Foto Viral Kakek Nyangkut di Jendela Tinggi 30 Meter Posisi Kebalik: Anak Sengaja

Karena itu, tindakan-tindakan preventif perlu selalu dilakukan. Dengan informasinya yang didapat orangtua, maka diharapkan disampaikan ke anak-anaknya. Sedang dalam masa pandemi ini, orangtua dan sekolah harus bisa berkolaborasi.

Dikatakan, semuanya juga ingin Covid-19 segera berakhir. Sebab dampak ke perekonomian juga terasakan.

"Indonesia berhutang lagi Rp 790 triliun untuk menutupi defisit di APBN. Pada tahun 2021 juga direncanakan berhutang lagi. Ditegaskan, Covid-19 bukan hal yang remeh. Sehingga menjadi musuh bersama. Kuncinya pada disiplin menerapkan protokol kesehata," tandasnya.

Penulis: Sylvianita Widyawati

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved