Stadion Kanjuruhan Bakal Terapkan One Gate System pada 2026, Warga Sambut Baik: Minim Pungli
Rencana penerapan One Gate System di Stadion Kanjuruhan disambut baik oleh masyarakat.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
Ringkasan Berita:
- Rencana Implementasi: One Gate System (Sistem Satu Gerbang) akan diterapkan di Stadion Kanjuruhan mulai tahun 2026.
- Nilai Proyek: Investasi sebesar Rp 600 juta dengan metode Bangun Guna Serah (BGS) melibatkan pihak ketiga.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rencana penerapan one gate system di Stadion Kanjuruhan disambut baik oleh masyarakat.
Mereka menilai dengan penerapan ini akan menjamin keamanan kendaraan yang diparkir.
Sambutan baik itu di antaranya disampaikan oleh Aisyah Nawangsari Putri.
Warga Kabupaten Malang ini hampir satu minggu sekali berkunjung ke Stadion Kanjuruhan untuk membuka lapak baca buku gratis.
Baca juga: Terminal Landungsari Malang Ramai, Warga Antusias Naik Bus Transjatim, Sampai Bawa Keluarga
Jaminan Keamanan dan Ketertiban
"Nggak masalah sih (One Gate Syste) selama untuk ketertiban, dan nantinya pasti penataan parkir juga semakin rapi," kata Aisyah ketika dikonfirmasi, Jumat (21/11/2025).
Ia menjelaskan, bahwa sudah seharusnya penerapan Stadion Kanjuruhan seperti di Stadion Gajayana Kota Malang, yaitu menerapkan One Gate System. Melalui sistem tersebut, ia menilai kendaraan yang diparkir juga semakin amin. Terlebih didukung dengan CCTV.
Selain itu, dukungan tersebut juga disampaikan selama tarif parkir tidak dinaikkan. Yakni dengan tarif parkir pada umumnya untuk sepeda motor senilai Rp 2000.
"Pokoknya selama tarifnya nggak dinaikkan saya mendukung sistem ini. Tapi kalau dinaikkan ya pikir-pikir lagi," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Hanifuddin Musa. Setiap akhir pekan ia selalu berkunjung ke Stadion Kanjuruhan untuk jogging. Menurutnya dengan penerapan One Gate System bisa mengurangi pungutan liar.
"Kadang kalau parkir itu tarifnya berbeda. Di kertas karcis tulisannya Rp 2000 tapi ditarik Rp 3000 per sepeda motor. Kan ini sudah melanggar ya," imbuhnya.
Dirinya pun mendukung adanya penerapan One Gate System di Stadion Kanjuruhan. Ia juga memberikan saran jika sistem parkir bisa meniru seperti di Bendungan Karangkaten yang menerapkan parkir berlangganan.
Baca juga: Bus Trans Jatim Mengaspal di Malang Raya, DPRD Jatim Optimistis Bisa Dongkrak Pariwisata
"Tapi semoga apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat dan tidak memberatkan," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, pada 2026 rencananya Stadion Kanjuruhan akan diterapkan One Gate System.
Pelaksanaannya melibatkan pihak ketiga dari investor dengan metode bangun guna serah. Nilai investasinya sebesar Rp 600 juta
| Kuota Haji Mojokerto Bertambah Jadi 1.455 CJH 2026, Kemenag Sibuk Verifikasi Pelunasan Bipih |
|
|---|
| Cara Culas Mantan TKW Taiwan Ajak 1000 Orang untuk Investasi dengan Untung Rp 8 Juta Per Hari |
|
|---|
| Sosok Haji Duriyanto Nikahi Gadis Beda 42 Tahun dengan Mahar Mobil Mewah, Ternyata Pengusaha |
|
|---|
| Imbas Belum Dibayar Pemkot Rp 800 Juta, Kontraktor Ngamuk Bongkar Drainase, Wali Kota Klarifikasi |
|
|---|
| Viral Video Siswa SD Nganjuk Nyeker di Jalan Berlumpur, Bupati Marhaen Langsung Terjun ke Lokasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Stadion-Kanjuruhan-menjadi-salah-satu-sektor-penerimaan-untuk-PAD-Kabupaten-Malang.jpg)