Buronan Jambret 31 TKP Surabaya Kabur saat Diringkus Polisi, Kaki Didor Timah Panas, Gini Endingnya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sempat kabur dari penangkapan polisi, Ardhitya Catur Rizali (25) warga Genting IV Surabaya itu akhirnya tertangkap polisi.

Catur adalah buronan setelah tiga temannya lebih dulu meringkuk di tahanan Polrestabes Surabaya.

Pemuda itu ditangkap di sekitar Jalan Pacuan Kuda, Senin (27/7/2020) malam.

• Pesan Risma ke Pasien Covid-19 dari Perumahan Elit Surabaya, Imbau Isolasi Terpisah Biar Tak Menular

Catur berusaha kabur lagi dan menabrakkan diri ke petugas.

Alhasil, dinilai membahayakan nyawa petugas, ia pun dilumpuhkan menggunakan timah panas.

"Ini merupakan upaya tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan yang meresahkan warga Surabaya. Tersangka juga melawan saat kami tangkap," ujar Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra, Rabu (29/7/2020).

• Inggris Pernah Punya Niat Bantu Malaysia Bom Jakarta, Tapi Soekarno Tak Takut karena 1 Senjata Ini

• Jerit Histeris Istri-Anak Lihat Ayah Diseret Buaya, hingga Tenggelam Tubuh Tak Bergeming, Sekejap

Data kepolisian, Catur bersama tiga temannya sudah menyasar 31 TKP di Surabaya.

Aksi penjambretan itu didominasi dengan korban perempuan.

"Total pelaku empat. Dua motor bagi tugas. Satu motor eksekutor satu lainnya mengalihkan perhatian," imbuhnya.

• Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Belum Turun, Bupati Sanusi Ingin Persentase Kesembuhan Meningkat

Terakhir, aksi kejahatan Catur cs dilakukan di Jalan Arjuno Surabaya pada malam hari.

Saat itu mereka berhasil menggasak tas milik Suwartini (40) saat mengendarai motor sendiri.

"Usai beraksi mereka langsung ke tempat sepi untuk bagi hasil dan membuang barang bukti," tandasnya.

Sementara itu, dihadapan petugas, Catur mengaku sasaran utama komplotannya adalah perempuan yang mengendarai motor seorang diri.

"Sasaran kami wanita yang sepedaan sendiri. Kalau sudah diambil (dijambret), kecil kemungkinan mereka melawan," aku tersangka.

• Kisah Menyentuh Tukang Ojek Berhati ‎Mulia, Beri WiFi Gratis Buat Siswa Kurang Mampu dan Yatim Piatu

Penulis: Firman Rachmanudin

Editor: Arie Noer Rachmawati