Wabup Qosim Bicara Gresik, Wisata Syariah Bawean dan Kultur Gresik Kota Santri yang Takkan Terganti
Menerawang Kabupaten Gresik kedepan, Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim akan menjadikan destinasi wisata di Bawean menjadi wisata Syariah.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Menerawang Kabupaten Gresik ke depan, Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim akan menjadikan destinasi wisata di Bawean menjadi wisata Syariah.
Selain itu, perkembangan industri di kota pudak tidak akan merubah kultur Gresik sebagai Kota Wali dan Kota Santri.
Qosim mengatakan jati diri Gresik sebagai kota Wali dan Kota Santri tidak akan berubah.
Meskipun nantinya perkembangan industri di kota akan lebih maju dibanding saat ini.
"Gresik kota Santri, Gresik kota wali harga mati. Caranya, generasi muda harus diberi bekal soal keagamaan yang matang, mereka akan kita tempa menajdi pengusaha muda yang santri yang tetap memelihara. Sehebat apapun industrialisasi tidak akan menghilangkan Gresik sebagai kota santri, kota wali," kata Qosim saat live Youtube bersama TribunJatim.com, Menerawang Masa Depan Gresik, Sabtu (1/8/2020).
• Sektor Ekonomi Jadi Perhatian, Wabup Qosim Siap Genjot 4 Sektor Usaha di Gresik
Satu di antara upaya kedepan adalah sejumlah wisata di Pulau Bawean yang masih alami akan dikelola lebih maksimal lagi.
Mulai dari wisata pantai, air terjun bahkan lainnya.
Seperti satu contoh objek wisata di pulau Gili, menurut Qosim luar biasa bagus pantainya.
Pasirnya putih terumbu karang lebih bagus.
Jika dikelola dengan baik seperti promosi dan infrastruktur mirip dengan Gili Trawangan di Lombok.
Bedanya, Pulau Gili di Bawean masih alami.
Selain itu masih ada Pulau China, Karabila, Lolobi, Nusa dan Pulau Noko.
Pantai Mayangkara, Ria, Kuburan Panjang dan Danau Kastoba.
Kemudian, Pulau Bawean juga memiliki sumber air panas, semuanya masih belum tertangani belum maksimal.
Wisata alam air terjun dan pengangkaran rusa hanya satu-satunya ada di Gresik tidak ada lagi di Jawa Timur.