Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengeroyokan Mematikan di Surabaya

Pelaku Pengeroyokan di Jalanan Sukolilo Diduga Lebih dari 10 Orang, Ayah Korban Ungkap Fakta Ini

Bambang Arkenoko ayahanda Arisky Tri Yulianto (26) korban tewas pengeroyokan di Jalan Raya Medokan, Minggu (2/8/2020) meyakini pelakunya lebih dari 5.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
jenazah Ariska Tri Yulianto (26) saat disemayamkan di Kamar Mayat RSU Dr Soetomo Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bambang Arkenoko ayahanda Arisky Tri Yulianto (26) korban tewas akibat pengeroyokan di Jalan Raya Medokan, Semampir, Sukolilo, pada Minggu (2/8/2020) dini hari, meyakini pelakunya lebih dari lima orang .

Sejak insiden itu terekspose media, spekulasi mengenai jumlah pelaku pengeroyokan anak ketiganya, masih simpang siur.

Berdasarkan keterangan yang dihimpunnya dari anak pertamanya, Bagus Yulianto (36), yang turut bersama korban dimalam penghabisan itu.

Kunjungi Kampung Tangguh, Kapolsek Asemrowo Salurkan Bantuan Benih Ikan untuk Ketahanan Pangan

Pergoki Istri Berduaan dengan Pria lain dalam Ruko, Pria Kediri Minta Tolong Satpol PP Menggerebek

Bahwa pelaku yang mengeroyok korban dan tiga orang temannya, termasuk si Bagus, berjumlah lebih dari 10 orang.

"Tapi pengakuan tersangka 5 orang. Tapi ini, jadi dikeroyok ada lebih dari 10 orang," ujarnya saat ditemui awak media di rumah duka, di Jalan Medokan Semampir Tengah, Sukolilo, Surabaya, Minggu (2/8/2020).

Kendati demikian, ungkap Bambang, mengapresiasi langkah tanggap Unit Reskrim Polsek Sukolilo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya, yang berhasil membekuk dua orang di antara pelaku pengeroyokan.

"Jadi posisi pengakuan tersangka, tadi dishare di ponsel, itu 5 orang, yang ketangkap kan 2 orang," tuturnya.

Kendati jenazah anak ketiganya yang telah memberinya satu orang cucu itu telah dikebumikan sekira pukul 15.00 WIB di tempat pemakaman umum di dekat pemukiman tempat tinggalnya.

Sosok Asmarani Nurmalitasari, Menghilangkan Stres dengan Memelihara Ikan

Khofifah Berencana Ajukan Pinjaman Daerah untuk Bangun Akses Jalan Puspa Agro

Bambang mengaku masih menyimpan rasa geram.

Pasalnya, sekira pukul 02.00 WIB, saat diajak oleh sejumlah anggota polisi untuk meninjau prosesi olah tempat kejadian perkara di kawasan jalan tersebut.

Terkesan ada upaya para pelaku untuk menelantarkan korban begitu sadis, dengan maksud menghilangkan jejak.

Pasalnya, antara lokasi pertengkaran; melibatkan anaknya sejumlah orang tak dikenal itu, dengan lokasi terakhir mayat anaknya terkapar, terpaut jauh, sekira 10 meter.

"Enggak dipinggirkan, mungkin untuk menghilangkan jejak, supaya anak itu terlihat enggak diketahui orang," pungkasnya.

Kronologi Rumah Mantan Ketua RT di Girilaya Surabaya yang Terbakar, Berawal dari Lampu Mati Mendadak

Bupati Malang Tak Ingin Bibit Atlet Terbaik Kabupaten Malang Hijrah ke Daerah Lain

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin tak menampik bila sejumlah terduga pelaku pengeroyokan telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Namun pihaknya enggan mengungkapkan secara detail, mengenai motif, bahkan jumlah para pelaku yang telah diamankan itu.

Pasalnya, proses penyidikan beserta pengembangan kasus tersebut, masih terus diupayakan oleh pihaknya, Tim Antibandit Polsek Sukolilo dan Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Nanti tunggu Kapolsek saja ya," ungkap Abidin saat dikonfirmasi TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved