Dhea Lukita Andriana, Siswa SMAN 1 Ngunut Tulungagung Kembali Terpilih Jadi Paskibraka Nasional
Dhea Lukita Andriana merupakan siswi SMAN 1 Ngunut Tulungagung Kelas XII IPA yang menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka nasional.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, tak henti-hentinya mengungkapkan rasa bangga kepada Dhea Lukita Andriana (18).
Dhea Lukita Andriana merupakan siswi SMAN 1 Ngunut Tulungagung Kelas XII IPA yang menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka nasional.
Yang membanggakan, ini adalah kali kedua bagi Dhea terpilih sebagai pengibar bendera di Istana Negara.
Tahun lalu Dhea masuk dalam Paskibraka yang bertugas sore hari, saat penurunan bendera.
Tahun ini pihak istana tidak mengadakan seleksi Paskibraka nasional.
Karena pengibar bendera saat peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang, diambil dari Paskibraka tahun lalu.
• Dapat Daging Kambing Tapi Bingung Mengolah? Jasa Permak Daging Kurban Tulungagung Siap Jadi Solusi
• Promo Kuota Murah dari Telkomsel 3 Agustus 2020, 35 GB Cuma Bayar Rp 150 Ribu, Ada Giveaway Juga
"Ini bisa menjadi motivasi bagi siswa lainnya. Meski disebut sekolah pinggiran, tapi jika tekun belajar akan berprestasi," ujar Maryoto Birowo, Senin (3/8/2020).
Secara khusus Maryoto Birowo mengundang Dhea ke Pendopo Kabupaten Tulungagung.
Hari ini kesempatan terakhir Maryoto Birowo beramah-tamah dengan Dhea, sebelum berangkat ke Surabaya.
Pada Selasa (4/8/2020) Dhea akan terbang ke Jakarta untuk mulai berlatih di istana.
Dhea mangaku bangga bisa terpilih kembali sebagai Paskibraka nasional.
• BREAKING NEWS: Masa Tanggap Darurat Covid-19 Tulungagung Diperpanjang, Jam Malam Dievaluasi Terpisah
• Dokter di Blitar Meninggal Diduga Covid-19, Gugus Tugas Telusuri Pasien yang Berobat di Kliniknya
Apalagi dari seluruh Indonesia hanya terpilih delapan orang, tiga perempuan dan lima laki-laki.
Dhea satu-satunya yang mewakili Jawa Timur.
"Putrinya dari Jawa Timur, Aceh dan Sumatera Utara. Yang putra dari NTB, Bali, Sulawesi Tenggara, Bengkulu dan Kalimantan Selatan," ujar Dhea.