Tuntaskan Jalur Lintas Selatan, Luhut Bantu Rp 30 M Bangun Infrastruktur Banyuwangi
Pembangunan Jalur Lintas Selatan ( JLS ) yang menghubungkan Banyuwangi-Jember di kawasan selatan Banyuwangi, akan segera dilanjutkan.
Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Haorrahman
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Pembangunan Jalur Lintas Selatan ( JLS ) yang menghubungkan Banyuwangi-Jember di kawasan selatan Banyuwangi, akan segera dilanjutkan.
Hal itu disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, saat memimpin rapat koordinasi (rakor) pengembangan Banyuwangi, Selasa (4/8/2020).
Selama ini, pembangunan JLS belum tuntas semua.
JLS yang menghubungkan Banyuwang-Jember hanya belum terbangun sekitar 20 kilometer.
”Terkait JLS, saya sudah instruksikan Kementerian PUPR untuk segera melanjutkan. Dirjen Cipta Karya pekan ini juga akan datang ke Banyuwangi untuk membahas lebih lanjut,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijadwalkan akan datang ke Banyuwangi tiga hari ke depan.
• Bupati Banyuwangi Anas Cek Pembangunan Pabrik Kereta Api Terbesar di Asia, Progres Capai 93 Persen
• Dorong Pariwisata Lokal, Traveloka Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Banyuwangi
"Saya mengutus Direktur Cipta Karya ke Banyuwangi untuk menginventarisasi program-program apa yang dibutuhkan Banyuwangi agar bisa kami bantu. Kamis atau Jumat besok, tim kami ke Banyuwangi," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam rakor virtual tersebut.
Rakor diikuti Menhub Budi Karya Sumadi; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono; Menteri Agraria Tata Ruang/BPN Sofyan Djalil; Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibyo; Kementerian LHK; Kemendikbud; Kementerian BUMN; Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM); Dirut PT Pelindo III Saefudin Noer; dan berbagai instansi lainnya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas optimistis, pembangunan JLS bakal mempercepat pergerakan ekonomi wilayah selatan.
• Berkat Kirim 2500 Lembar Bungkus Semen, Pemuda Tukang Bangunan di Banyuwangi Bisa Berangkat Umrah
• Bupati Banyuwangi Anas Minta Pendamping Desa Optimalkan Program Smart Kampung
”Akan ada denyut ekonomi baru dengan JLS ini. Ada banyak peluang pariwisata dan pertanian yang terbuka. Tentu ini juga mendorong pemulihan ekonomi setelah terpukul karena pandemi Covid-19,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyebut akan memberikan dukungan pada pengembangan event sport tourism yang banyak digelar Banyuwangi selama ini. Salah satunya, Luhut akan membantu pelaksanaan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI).
"Berkat prestasi yang diraih Banyuwangi, pemerintah pusat menyiapkan Rp 30 miliar untuk membantu penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen tahun berikutnya. Saya sudah banyak mendengar tentang kesuksesan Tour de Banyuwangi Ijen. Karena itu kami siapkan bantuan Rp 30 miliar dari APBN, termasuk untuk membantu pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalannya,” pungkas Luhut.
Ajang ITdBI, yang digelar sejak 2012. terbukti mampu mendongkrak pariwisata, dan membuat jalan-jalan dibangun.
• Gubernur Khofifah Sebut Pembukaan Wisata Gunung Bromo Sedang Diajukan ke Kemenparekraf
• Kawah Ijen Simulasi Masa Transisi New Normal, Pengunjung Dibatasi 225 Orang hingga Dibuka Cuma 6 Jam
Sepanjang 600 kilometer, ratusan pembalap luar negeri berpacu, termasuk menyusuri jalan menuju kaki Gunung Ijen.
Tahun ini ITdBI batal digelar karena pandemi Covid-19. Kemungkinan akan kembali digelar tahun depan atau mengikuti perkembangan pandemi.
”Bantuan dari pemerintah pusat tersebut bisa digunakan untuk menambah pembangunan infrastruktur jalan-jalan di Banyuwangi,” papar Anas.
Editor: Dwi Prastika