Pilkada Gresik
Bupati Gresik Minta APK Tak Asal Tempel, Harap Pilkada di Tengah Covid-19 Sesukses di Korea Selatan
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto minta Alat Peraga Kampanye (APK) tak asal tempel. Harap Pilkada 2020 di masa Covid-19 sesukses di Korea Selatan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto punya permintaan khusus jelang pelaksanaan Pilkada Gresik 2020.
Dirinya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik dan Perwakilan Partai Politik, menertibkan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK).
“Jangan sampai gambar-gambar ditempel di tembok, di pohon, dan tempat tempat lain yang mengganggu keindahan. Mari kita jaga bersama keindahan Kota Gresik ini," ujar Sambari saat memberi sambutan pada rapat Koordinasi dan sosialisasi Peraturan KPU RI Nomor 5 tahun 2020 di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, pada Kamis (6/8/2020).
• Hotel Mutiara Baru Dihadiahi Pemkot Batu Bebas Pajak: 48 Pasien Covid-19 Sembuh Karantina di Sana
• VIRAL Drama Pernikahan Rusak Total, Wanita Hamil Teriak ini Bayimu, Sikap Mempelai di Luar Dugaan
Pada acara yang dihadiri oleh Seluruh Anggota Forkopimda Gresik, Bupati mengingatkan kepada KPU dan Perwakilan Parpol agar dalam pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada Gresik 2020 dengan menerapkan protokol Kesehatan.
Menurut Bupati, anggaran Pemkab Gresik yang dikucurkan untuk pelaksanaan Pilkada 2020 mencapai Rp. 84,8 miliar, yang teralokasi ke KPU, Banwaslu dan lain-lain.
“Kami berharap Pilkada tahun ini bisa lebih sukses, kondusif serta stabilitas keamanan terjaga seperti tahun-tahun yang lalu. Pilkada kali ini memilih Bupati periode yang ke 9,” tandas Sambari.
• Apresiasi Proyek Akhir Mahasiswa, PENS Selenggarakan Final Project Competition di Tengah Pandemi
• Dinilai Tak Efektif, Pelatih Madura United Pertanyakan Urgensi Mainkan Pemain U20 di Lanjutan Liga 1
Saat memberi sambutan, Ketua KPU Gresik Ahmad Roni menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gresik atas dukungan terutama dalam hal pendanaan yang sudah beres 100 persen. Atas dukungan tersebut, KPU Gresik menyatakan siap melaksanakan Pilkada tahun 2020.
“Kami berharap Pilkada di Gresik bisa lebih sukses dari Pilkada sebelumnya. kalau pada Pilkada sebelumnya jumlah pemilih di Gresik mencapai 70,1%. Semoga pelaksanaan kali ini bisa melebihi. Mengingat negara Korea Selatan juga sukses melaksanakan Pemilu dimasa pandemi Covid-19,” papar Roni.
Tentang persipan Pilkada, pihak KPU memperkirakan jumlah TPS di Gresik mencapai 2.264 dengan jumlah KPPS sekitar 19 ribu.
“Ada syarat khusus untuk menjadi anggota KPPS yaitu harus melalui pemeriksaan kesehatan misalnya dengan rapid test dengan hasil non reaktif. Selain itu, untuk protocol Kesehatan yang lain kami membatasi pendukung saat pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati yang kami agendakan pada 4 sampai 6 September 2020” katanya.
Hal-hal lain yang disampaikan Ahmad Roni yaitu agenda pengumuman DPS pada 19 sampai 28 September 2020, Pengumuman DPT pada 9-16 Oktober 2020.
Senada, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto dan Damdim 0817 Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail mengajak seluruh Pimpinan Parpol yang hadir serta Tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga stabilitas Pilkada agar aman, tertib dan lancar.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud