Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apresiasi Proyek Akhir Mahasiswa, PENS Selenggarakan Final Project Competition di Tengah Pandemi

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar Final Project Competition 2020 (FPC) di tengah pandemi Corona.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Pipin Tri Anjani
Istimewa/TibunJatim.com
Final Project Competition 2020 (FPC) Diadakan Guna Mengapresiasi karya proyek akhir para mahasiswa seluruh program studi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Guna Mengapresiasi karya proyek akhir para mahasiswa seluruh program studi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar Final Project Competition 2020 (FPC) selama dua hari 4-5 Agustus 2020.

Setiap tahun kompetisi ini wajib diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir PENS dari seluruh program studi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 779 peserta.

Ditahun sebelumnya, kompetisi diselenggarakan di kampus PENS dan para peserta harus mendemonstrasikan atau mempresentasikan hasil karyanya di hadapan para juri secara langsung.

Berbeda dengan tahun ini, FPC terpaksa menggelar secara daring dan para peserta harus mengirimkan video dari hasil karya yang telah dibuat serta di presentasikan sesuai dengan persyaratan kompetisi, mulai dari perkenalan hingga mekanisme atau cara kerja dari hasil karya tersebut lantaran pandemi Corona.

ITS Berhasil Loloskan Tujuh Tim di Program KBMI Kemendikbud, Beri Pembinaan Selama Seminggu

Tragedi Ibu Hamil Tinggal Hitung Hari Lahiran Tewas Dibunuh Tamu Tengah Malam, Nasib Suamipun Pilu

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Anang Budikarso, MT. mengatakan FPC tahun ini tetap berjalan dan menjadi ajang tahunan lomba yang dinantikan.

"Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, tidak mengurangi semangat dari mahasiswa PENS, meskipun dengan cara lain yaitu dengan membuat video tentang produknya untuk ditampilkan," ujar Anang Budikarso kepada SURYA.co.id (grup TribunJatim.com), Kamis (6/8/2020).

Penilaian dari kompetisi ini merujuk akan bagaimana penguasaan terhadap masalah dan tujuan dibuatnya produk oleh mahasiswa, tingkat kemanfaatan, tingkat kesulitan suatu produk, kualitas hasil berupa prototype, software, hardware, algoritma, teori, dan lainnya.

Pemilihan juara pada kompetisi ini, diambil tiga terbaik dari masing-masing program studi.

Terdapat perbedaan dari tahun sebelumnya, dimana tahun ini terdapat juara umum yang diambil dari peserta yang telah menjuarai dari masing-masing program studi.

Tragedi Subuh Mencekam di Warung Haryanti, Diserbu 6 Perampok, Emas & Uang Rp 170 Juta Raib

7 Kandidat Vaksin Covid-19 yang Masuk Uji Klinis Fase 3, Ada dari Wuhan Institute hingga Oxford

Juara umum ketiga diraih oleh Nobby Bagus Muliawan dari prodi D4 teknik mekatronika, untuk juara umum kedua diraih oleh Arraunaq Fikri dari prodi D3 teknik elektronika, dan juara umum pertama diraih oleh Dodi Surya Ramadhan dari prodi D3 kelas kerja sama PLN.

Dodi membuat sebuah miniatur Auto Transfer Switch (ATS) berbasis IoT (Internet of Things) yang dapat mengontrol dan switching secara otomatis, ketika terdapat gangguan pada sumber yang difungsikan sebagai suplai utama ke sumber yang difungsikan sebagai suplai backup.

Untuk hasil karya Arraunaq Fikri berupa alat pendeteksi kecelakaan pada sepeda motor menggunakan sensor IMU dengan fitur data logger dan laporan via SMS.

Sedangkan hasil karya dari Nobby Bagus yaitu ROBOTANI (Desain Kontrol Mobile Robot untuk Alat Bantu Pertanian).

Kedepan rencananya FPC akan dipertahankan karena telah menjadi wadah ajang kreativitas, inovasi dan juga kompetitif bagi mahasiswa PENS.

“Untuk sinkronisasi antara output yang diinginkan perusahaan dengan materi yang dipelajari, sehingga bisa link and match antara lulusan PENS dengan kebutuhan perusahaan," pungkasnya. (Surya/Mohammad Zainal Arif)

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved