Pilkada Surabaya
Kalah Start Sapa Warga Dibanding MA, PDI-P Surabaya Santai: Lama Kampanye Tidak Menjamin Menang
PDI Perjuangan Surabaya kalah start kampanye dibanding Bacawali Machfud Arifin. Ketua DPC Adi Sutarwijono santai: lama kampanye tidak jaminan menang.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan tak gentar menyambut Pilkada Surabaya 2020.
Sekalipun, Bakal Calon Wali Kota yang telah mendapat 8 rekomendasi partai, Machfud Arifin (MA) sudah lebih dulu kampanye terjun ke masyarakat.
Hingga kini, PDI Perjuangan belum menentukan calon yang diusung di Pilkada Surabaya 2020.
• VIRAL Anak Durhaka Teriaki Ayah Maling, Ibu Pilu Ngaku Diperas, Mantu Juga Kejam: Semoga Diampuni
• BERITA TERPOPULER SELEB: 1 Penyakit Umi Pipik hingga Turah Parthayana Diduga Lecehkan Teman Rusia
Akibatnya, partai berlambang banteng ini pun ketinggalan waktu dalam hal menyapa rakyat dibanding MA.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, menanggapi santai.
"Kami tidak dalam kapasitas memberikan komentar calon lain. Prinsipnya, kampanye lebih awal tidak menjamin menang," kata Adi dalam diskusi Rumah Politik Jatim bertema Strategi PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya 2020, Kamis (6/8/2020).
• VIRAL TERPOPULER: Peringatan 6 Bulan Lalu Ledakan Lebanon hingga Viral Pengantin Wanita Peluk Mantan
• Akting Culas Wanita Nyamar & Nikahi 2 Perawan, Semua Demi Mas Kawin, Tak Ketahuan saat Malam Pertama
Diskusi Rumah Politik ini diselenggarakan oleh Harian Surya (Tribun Network) dengan dimoderatori oleh jurnalis Harian Surya, Faiq Nuraini.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo turut hadir dalam memberikan pandangan.
Adi mencontohkan banyak calon di pemilihan legislatif (pileg) yang gagal meskipun berkampanye sejak jauh hari.
"Di Pileg, justru banyak kelelahan begitu mendekati hari-H pemungutan suara," kata Adi.
Berkampanye lebih awal justru memerlukan energi yang lebih besar. Di antaranya, untuk merawat konstituen.
"Konsekuensi kampanye lebih dahulu, harus memelihara calon pemilih dalam waktu lama," kata Ketua DPRD Surabaya.
Bagi PDI Perjuangan, waktu tiga bulan terhitung sejak pendaftaran di KPU (September) hingga waktu pemungutan suara (Desember) cukup untuk kampanye.
"Bagi kami, tiga bulan cukup untuk turun," katanya.
Menurutnya, mesin pemenangan di PDI-P sudah terbentuk. Hal ini sudah disiapkan sejak lama, yakni oleh pemilih loyal di Pilwali, pemilu, dan beberapa event politik di Surabaya.