Kemiskinan Jadi Penyebab Stunting, Muhadjir: Keluarga Miskin Besanan, Lahirlah Keluarga Miskin Baru
Menko PMK Muhadjir Effendy ingin memutus mata rantai keluarga miskin. Ia menyebut keluarga miskin besanan, lahirlah keluarga miskin baru.
Saat ini pemerintah tengah menargetkan untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada 2024, dari angka yang sebelumnya 27 persen.
Adapun bimbingan pranikah dibutuhkan demi pemahaman dan tanggung jawab calon pengantin sebagai calon orangtua untuk menghasilkan SDM unggul.
• Angka Stunting di Pamekasan Capai 17,75 Persen, Gemar Ikan Bakal Digencarkan ke Desa Rawan Pangan
• Forikan Jawa Timur dan Kota Kediri Kampanyekan Gemar Makan Ikan untuk Cegah Stunting
Setiap tahunnya di Indonesia, diketahui terdapat 2 juta pasangan pengantin baru dan 365.000 pasangan yang bercerai.
Dengan demikian, pemerintah pun ingin mendorong agar para calon pengantin memahami terlebih dahulu bagaimana cara membangun keluarga yang baik.
Pada November 2019 lalu, Kemenko PMK rencananya akan menyempurnakan seluruh gagasan dan apa saja yang bisa dilakukan Kemenag terkait dengan pelaksanaan bimbingan pranikah tersebut.
Apalagi, selama ini, belum semua Kantor Urusan Agama (KUA) melakukan bimbingan pranikah.
Sebab, pelaksanaan bimbingan pranikah yang akan disempurnakan itu juga membutuhkan kerja sama dari beberapa pihak seperti Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hingga Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
(Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menko PMK: Jumlah Rumah Tangga Miskin di Indonesia Capai 7,5 Juta" dan "Menko PMK Ungkap Program Bimbingan Pranikah Ditunda akibat Pandemi Covid-19"