Tragedi Mencekam Suami & Istri Hamil Dirampok saat Subuh, Ancaman Senjata, Taruhkan Nyawa, 'Lenyap'
Tragedi mencekam suami istri hadapi perampok pernah menjadi sorotan. Pasalnya, wanita yang menjadi korban perampokan itu tengah hamil.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi mencekam suami istri hadapi perampok pernah menjadi sorotan.
Pasalnya, wanita yang menjadi korban perampokan itu tengah hamil.
Sang suami pun dengan sigap melindunginya saat senjata api diacungkan, meski akhirnya harta mereka lenyap.
Simak kisahnya.
• Curhat Viral Cowok Tinggal di Rumah 6 Hektar, Ngos-ngosan ke Garasi, Jalan ke Gerbang 100 m: Capek!
Dilansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), pada Selasa (7/7/2020) lalu, sepasang suami istri menjadi korban perampokan komplotan begal bersenjata api di Palembang, Sumatera Selatan.
Aksi perampokan itu cukup dramatis karena sang suami berusaha melindungi istrinya yang sedang hamil tujuh bulan.
Meskipun, pada akhirnya pelaku tetap berhasil mengambil harta korban yang diperkirakan bernilai puluhan juta rupiah.
• 6 Perampok Ciptakan Tragedi Subuh di Warung Haryanti, Rp 170 Juta & Emas Raib: Bayi Kembar Disandera
Suami istri korban perampokan tersebut ialah Wahidin (34) dan Eva Susanti (33).
Mereka bersepeda motor dalam perjalanan pulang dari rumah orangtua di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat berada di Jalan Lintas Timur Palembang - Indralaya Km 18, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), tiba-tiba komplotan begal tersebut muncul.
• VIRAL Anak Durhaka Teriaki Ayah Maling, Ibu Pilu Ngaku Diperas, Mantu Juga Kejam: Semoga Diampuni
Wahidin langsung tancap gas menghindari enam orang begal yang menggunakan tiga sepeda motor itu.
Namun Wahidin terpaksa menghentikan sepeda motornya lantaran begal tersebut menembakkan senjata api.
"Mereka menembak dua kali, kemudian pelaku yang lain mengadang kami di tengah jalan. Sehingga terpaksa berhenti," kata Wahidin saat membuat laporan ke SPKT Polda Sumatera Selatan, dikutip TribunJatim.com, Jumat (7/8/2020).
• VIRAL Cowok Capek Punya Rumah Besar, ke Gerbang Naik Sepeda, Jarak Kamar ke Garasi 1,5 Menit, Jauh
Seusai menghentikan kendaraannya, Wahidin langsung memeluk sang istri yang hamil 7 bulan untuk melindunginya dari ancaman begal.
Sebab saat itu ada begal yang sudah siap dengan senjata api mereka.
"Jangan banyak bergerak, melawan kami tembak. Kami cuma mau ambil motor kamu saja," ucap Wahidin menirukan perkataan seorang pelaku.
• Tragedi Maut Asmara Dosen dan Mahasiswi, Lamaran Ditolak hingga Nyawa Hilang, Pasar Saksi Bisunya
Pelaku sempat kebingungan karena ternyata sepeda motor korban, Yamaha Aeox menggunakan kunci keyless.
Hal tersebut sempat membuat para pelaku ingin meninggalkan para korban beserta sepeda motornya.
Namun salah satu pelaku berusaha menggeledah korban dan menemukan remote kunci.
"Awalnya satu pelaku bilang motor saya tidak ada kuncinya jadi mau ditinggalkan. Satu lagi langsung menggeledah celana dan dapat kuncinya di saya," ungkapnya.
• Tragedi H-2 Nikah, Wanita Syok Lihat Calon Suami Tewas Tergantung, 1 Masalah Terkuak, Sempat Telepon
Tak hanya sepeda motor, namun satu unit laptop, hard disk merek Toshiba, dua unit ponsel dan uang Rp 500.000 juga turut disikat oleh pelaku.
Wahidin dan Eva pun terpaksa pulang berjalan kaki hingga 1 kilometer. Mereka lalu diantar bus yang lewat.
"Kami pulang setelah diantar bus yang lewat. Sempat jalan kaki sekitar 1 kilometer," ungkapnya.
Polisi membenarkan adanya laporan tersebut dan masih melakukan penyelidikan.
Perampokan di Warung
Haryanti dilanda ketakutan luar biasa pagi buta itu.
Tragedi subuh mencekam di warung Haryanti benar-benar mengerikan.
Enam orang merampok warungnya di Ciracas, Jakarta Timur.
Dalam sekejap, Haryanti (34) kehilangan Rp 170 juta, 70 gram emas, 3 handphone dan berbungkus-bungkus rokok dari warungnya.
• Tragedi Ibu Hamil Tinggal Hitung Hari Lahiran Tewas Dibunuh Tamu Tengah Malam, Nasib Suamipun Pilu
Haryanti kala itu sendirian, suami tak ada di rumah, dia tak berdaya dan pasrah.
Empat orang merangsek ke dalam warungnya dan mengacungkan senjata api.
Tiada pilihan lain selain menyerah karena anak kembarnya digendong perampok.
• Ibu-ibu Desa Sekapuk Dirikan Dapur Mbok Inggih: Bangkit dari Keterpurukan Ekonomi Saat Pandemi
Kejadiannya saat itu Haryanti masih dalam keadaan terlelap.
Perampokan tersebut terjadi pada pukul 03.30 WIB.
Dia masih syok saat ditemui di warung semi agen miliknya, Jalan Pule, RT 08/04, Kelurahan Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).
• Ruben Onsu Emosi Lihat Pria Pegang-pegang Sarwendah, Saya Bisa Ngasih Motor, Ayah Betrand: Buaya!
Haryanti menceritakan saat itu, ia masih dalam keadaan terlelap.
Hingga kemudian empat orang perampok mendobrak pintu.
Tanpa basa-basi, mereka langsung mengacungkan senjata api dan tajamnya ke Haryanti.
"Dua perampok lainnya di luar jaga motor dan mobil. Empat orang masuk ke dalam, saya langsung ditodong pistol dan dilarang untuk berteriak," ucap Haryanti.
• Cerita Mahasiswa UC Surabaya Keliling Dunia di Tengah Pandemi, Melihat Dunia Luar Lewat Baca Buku
Dalam kondisi ketakutan, ia semakin tertekan saat seorang perampok yang mengenakan masker, menggendong salah satu anak kembarnya yang masih berusia 1,5 tahun.
"Sambil gendong, dia nodongin pistol ke kepala anak saya yang masih balita. Saya pasrah, saya bilang ke mereka ambil saja semua asal, jangan apa-apain anak saya," tuturnya.
Uang senilai Rp 170 juta, 70 gram emas, 3 handphone dan berbungkus-bungkus rokok dibawa kabur pelaku.
• Kemiskinan Jadi Penyebab Stunting, Muhadjir: Keluarga Miskin Besanan, Lahirlah Keluarga Miskin Baru
Sebelum kabur, para perampok kemudian mengikat kaki dan tangan Haryanti beserta enam orang anaknya menggunakan kabel tis.
Mereka semua kemudian digiring ke dalam kamar tidur dan memerintahkan untuk tidak berteriak sebelum mereka pergi.
"Suami saya baru mau perjalanan pulang dari kampung. Jadi di rumah hanya ada saya, enam orang anak, dan empat orang pegawai. Pegawai saya pada tidur di belakang, enggak kedengeran ada ribut-ribut," kata Haryanti.
Sementara itu, sang Ayah Zulhan Effendi (40) baru tiba di rumah pada pagi harinya.
Ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciracas.
"Pas banget saya lagi enggak ada di rumah, habis pulang kampung. Anak-anak masih pada syok. Tadi polisi juga sudah datang ke sini untuk olah TKP," ungkap Zulhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Detik-detik Suami Peluk Istri yang Hamil 7 Bulan Saat Ditodong Senjata Api oleh Begal dan TribunJakarta.com dengan judul Subuh Jahanam di Warung Haryanti: Rp 170 Juta dan Emas Dirampok 6 Orang, Kenali Suara Pelaku.