Pilkada Gresik 2020
Lagi, Dukungan Untuk Gus Yani-Ning Muncul dari Kiai, Santri dan Alumni Pesantren Se Gresik
Sejumlah ulama dan sesepuh NU di kawasan Kabupaten Gresik, Jawa Timur dan sekitarnya. Tidka ketinggalan ratusan guru, santri dan alumni Assadah beser
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sejumlah ulama dan sesepuh NU di kawasan Kabupaten Gresik, Jawa Timur dan sekitarnya. Tidka ketinggalan ratusan guru, santri dan alumni Assadah beserta alumni Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik mendeklarasikan dukungan penuh kepada pasangan Gus Yani – Ning Min atau lebih dikenal dengan sebuat Niat, Sabtu (8/8).
Kegiatan yang mengambil tema Silaturrahmi dan Penguatan NU-an atau ke-Aswaja-an di Ponpes Qomaruddin Bungah, Gresik tersebut sekaligus deklarasi untuk mendukung pasangan Gus Yni-Ning Min.
Partai ulama dan para kiai NU yang hadir dalam acara Silaturrahmi dan Penguatan NU-an atau ke-Aswaja-an diantaranya, KH. Robbach Maksum, mantan Bupati Gresik dua periode, KH Mahfud Maksum, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, KH. Muchtar Djamil, dan KH Abdillah Anas Anwar (Gus Dillah).
Selain para ulama, para tokoh-tokoh warga serta sejumlah pimpinan partai dan perwakilan partai yang mengusung pasangan calon Gus Yani-Bu Min juga hadir dalam acara tersebut. Diantara mereka, Partai Golkar, PDIP, Nasdem, PPP, PAN, dan Demokrat.
KH. Marzuqi Mustamar selaku Ketua PWNU Jawa Timur menjelaskan, pemimpin yang mengkedepankan pemimpin Ahlus Sunnah Wal Jamaah karena ada kaitannya, terutama siapa calon pemimpin yang paling pas. Baik itu pada saat Pilkada di Gresik, Lamongan, Jember maupun Banyuwangi.
"Disamping melalui istikharoh juga diputuskan lewat musyawarah secara internal,” tuturnya,” ujar KH Marzuqi Mustamar sela-sela acara Silaturrahmi dan Pemantapan Ke-NU-an/Ke-Aswaja-an di Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin Bungah, Gresik.
• Terungkap Alasan Nagita Slavina Pernah Minta Cerai ke Raffi Ahmad, Bersyukur Pernah Liburan ke Eropa
• Forum Kiai, Santri dan Alumni Pesantren Se-Kabupaten Gresik Deklarasi Dukung Gus Yani-Ning Min
• Viral Istri Tua Cemburu Suami Beli Rumah Buat Istri Mudanya, Kerahkan Eskavator untuk Robohkan Rumah
Dalam Pilkada Gresik 2020 yang berla ngsung 9 Desember mendatang, ternayata banyak kader NU yang mencalonkan diri menurut KH. Marzuqi Mustamar belum bisa menjelaskan secara rinci.
“Soal Pilkada Gresik belum sempat saya tanyakan. Sebab, masih banyak waktu kan masih empat bulan lagi,” ungkapnya.
Bahkan KH Marzuki Mustamar berpesan, agar NU memiliki peran dalam pembangunan, seperti adanya Rumah Sakit NU yang lebih memadai daripada saat ini.
“Saya minta tolong jika menang ketakmiran masjid ala ahlusunnah wal jamaah. Sekretaris Daerah dari kader NU, Kepala Dinas Pendidikan kader NU, Kepala Dinas Kesehatan dari kader NU, Kepala Dinas Pekerjaan Umum harus dari kader NU. Kalau tidak begini rugi. Harus komitemen ke NU-an Aswaja,” pesannya.
Pada saat pelaksanaan pilkada serentak, KH. Marzuqi menghimbau masing-masing daerah harus saling menjaga kerukunan dan kedamaian.
“Jangan sampai ada black campaign menyerang sana-sani. Apalagi sampai kafir mengkafirkan. Itu berdosa dan dilarang oleh agama,” tegasnya.
Hal senda dikatakan KH Muchtar Djamil saat memberikan sambutan berharap, agar pasangan Niat dan Gus Yani dapat melanjutkan perjuangan para sesepuh dan ulama untuk melanjutkan staf estafet.
" Sehingga pembangunan di Gresik tidak lepas dari peran para ulama dan NU," tegasnya.
Sementara, Gus Yani yang berbusana hijau dipadukan dengan sarung dan topi hitam berpesan kepada ratusna guru, alumni dan para pendukungnya serta dihadapan para ulama, ia meminta doa dan restu untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 pada 9 Desember