Virus Corona di Ponorogo
UPDATE CORONA di Ponorogo Minggu 9 Agustus, 4 Staf Positif Covid-19, Puskesmas Wringinanom Ditutup
Dari 9 tambahan kasus positif Covid-19 di Ponorogo, 3 di antaranya adalah staf Puskesmas Wringinanom, Kecamatan Sambit.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ada 9 tambahan kasus positif virus Corona ( Covid-19 ) di Ponorogo pada Minggu (9/8/2020).
Hal itu seperti yang diumumkan langsung oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.
Dari 9 tambahan kasus positif Covid-19 itu, 3 di antaranya adalah staf Puskesmas Wringinanom, Kecamatan Sambit.
Ketiga pasien ini dua di antaranya adalah perempuan berusia 50 tahun dan 53 tahun, sedangkan satu pasien lagi laki-laki berusia 29 tahun.
Diketahui ketiga pasien tersebut pernah kontak erat dengan pasien nomor 199 yang juga staf Puskesmas Wringinanom.
"Ketiga pasien tersebut adalah staf Puskesmas Wringinanom, termasuk juga pasien nomor 199. Dengan demikian ada 4 orang staf Puskesmas Wringinanom yang dinyatakan positif Covid-19," kata Ipong Muchlissoni, Minggu (9/8/2020).
• Bupati Cup Ponorogo Drag Bicycle 2020 Resmi Dibuka, Ipong Muchlissoni Apresiasi: Jaga Jaraknya Oke
Menindaklanjuti hal tersebut, seluruh staf Puskesmas Wringinanom akan dilakukan tracing dan testing.
"Untuk sementara pelayanan Puskesmas Wringinanom akan ditutup karena sebagian besar stafnya harus melakukan isolasi mandiri," lanjutnya.
Lebih lanjut untuk enam tambahan pasien Covid-19 lainnya adalah seorang perempuan berusia 58 tahun yang berdomisili di Kecamatan Babadan.
Pasien tersebut pada tanggal 1 Agustus 2020 datang ke klinik swasta dengan keluhan mual dan batuk.
"Hasil pemeriksaan rontgen mengarah ke Covid-19 dan dirujuk untuk pengambilan swab ke rumah sakit," lanjut Ipong Muchlissoni.
• Rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Ponorogo 2020 segera Turun, Mesin Pemenangan Sudah Siap
Menurut pasien tersebut, dalam 2 minggu terakhir ia tidak melakukan bepergian atau kedatangan tamu dari luar kota.
"Saat ini masih dilakukan tracing terhadap pasien tersebut," ucap Ipong Muchlissoni.
Satu pasien lagi merupakan seorang perempuan berusia 25 tahun asal Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan.