Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Cemburu Pria Bangkalan Berujung Maut hingga Perampasan Jenazah Covid-19
Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (10/8/2020).
TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (10/8/2020).
Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan tengah viral di media sosial perampasan jenazah virus Corona atau Covid-19 di Malang.
Selanjutnya, Densus 88 Anti Teror menangkap terduga teroris asal Surabaya yaitu Arif Efendi (41) warga Jalan Lakarsantri, Surabaya.
• VIRAL TERPOPULER: Drama Wanita Jadi Janda saat Bulan Madu hingga Tragedi Mengerikan Cinta Pasutri
Terakhir, cemburu berujung maut, pria Bangkalan tewas bersimbah darah di lorong puskesmas Kecamatan Tanjung Bumi.
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (10/8/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:
1. Video Diduga Perampasan Jenazah Covid-19 di Malang Viral di Media Sosial, Polisi Beri Penjelasan

Video yang diduga perampasan jenazah virus Corona atau Covid-19 di Malang, viral di media sosial.
Video berdurasi 2 menit 42 detik itu memperlihatkan beberapa orang mendorong tandu dorong. Di mana di atasnya terdapat jenazah Covid-19.
Aksi warga tersebut juga disaksikan oleh beberapa petugas memakai alat pelindung diri ( APD ) lengkap.
Jenazah tersebut hendak akan dimasukkan ke dalam mobil pribadi.
• VIRAL TERPOPULER: Drama Wanita Jadi Janda saat Bulan Madu hingga Tragedi Mengerikan Cinta Pasutri
Namun aksi tersebut dicegah oleh petugas.
Dari informasi yang diperoleh TribunJatim.com, kejadian itu diperkirakan terjadi pada Sabtu (8/8/2020) di sebuah rumah sakit rujukan di wilayah Kota Malang.
Pihak kepolisian mengklarifikasi kejadian yang ada dalam video tersebut.
"Bukan pertentangan, namun menghendaki salat jenazah di masjid. Sudah dijembatani oleh kami, dan pelaksanaan salat jenazah di masjid tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan," ujar Kasie Humas Polsek Kedungkandang, Bripka Arif Hermawan kepada TribunJatim.com, Minggu (9/8/2020).
2. Terduga Teroris Asal Surabaya Tertangkap Usai Sarapan di Malang, Pemilik Warung Syok: Kirain Narkoba

Densus 88 Anti Teror menangkap terduga teroris asal Surabaya yaitu Arif Efendi (41) warga Jalan Lakarsantri, Surabaya, pada Jumat (7/8/2020).
Pria tersebut diamankan oleh personel Densus 88 Anti Teror di Jalan Danau Limboto A4, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, diketahui pria itu diamankan usai sarapan di sebuah warung nasi.
Tepatnya warung nasi yang berada di Jalan Danau Limboto Utara A 4 J 4, RT 6 RW 11, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
• BERITA TERPOPULER SELEB: Reaksi Ariel Noah Ngegas Luna Maya hingga Evi Masamba Jadi Calon Bupati
Pemilik warung, Indra memaparkan bahwa pria yang diamankan oleh anggota Densus 88 itu datang ke warungnya sekitar pukul 07.02 WIB.
"Saat itu pria tersebut datang ke warung membawa sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter. Di depan dek sepeda motornya, ada sebuah dus berukuran sedang," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (9/8/2020).
Pria tersebut kemudian masuk ke warung dan memesan sebuah makanan.
3. Cemburu Berujung Maut, Pria Bangkalan Tewas Bersimbah Darah di Lorong Puskesmas: Dada Ditikam Pisau

Geger ditemukan mayat bersimbah darah di lorong puskesmas Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (8/8/2020) malam.
Korban bernama Efendi (40) terkapar bersimbah darah.
Pria asal Desa/Kecamatan Tanjung Bumi itu tewas di lokasi kejadian dengan dada sebelah kiri ditikam pisau.
"Penganiayaan tadi malam mengakibatkan korban mengalami luka berat dan meninggal dunia," ungkap Kapolsek Tanjung Bumi Iptu Puji Purnomo, Minggu (9/8/2020).
Ia menjelaskan, insiden pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Pelaku, Supriyadi (41), warga Desa Paseseh Kecamatan Tanjung Bumi tengah menjaga orang tuanya yang tengah dirawat.
"Korban datang bersama rombongan, berniat membesuk orang tua pelaku," jelas Puji.