Bacabup BHS ke Pasar Kedungrejo Kaget Cuma 30 Persen yang Buka, Dengarkan Curhat Pedagang, 'Ironis'
Bacabup Sidoarjo BHS blusukan ke Pasar Kedungrejo, Waru, Sidoarjo. Kaget hanya 30 persen pedagang yang buka: ironis pemiliknya orang luar.
Penulis: M Taufik | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali blusukan ke pasar tradisional.
Kali ini dirinya sambang Pasar Kedungrejo, Waru, Sidoarjo.
Melihat pasar yang sepi pengunjung dan banyaknya stan kosong tanpa penjual, BHS tampak kaget.
• Hobi Traveling dan Surfing, Alumi UM Ini Terjun Jadi YouTuber: Bantu Orang Akses Informasi Wisata
• BPJAMSOSTEK Bagikan Alat Pelindung Diri Untuk Penanganan Covid-19 dan APD Jasa Konstruksi
Padahal lokasi dan bangunan pasar tradisional itu sebenarnya bagus dan strategis.
Setelah berbincang dengan sejumlah pedagang, diketahui ternyata pasar yang sudah berdiri sekira 8 tahun itu sepi karena banyak pemilik stan tidak membuka dagangan.
"Kebanyakan orang luar yang punya, bukan pedagang lama. Bertahun-tahun stan dibeli tapi tidak dibuka," ujar beberapa pedagang.
Hal serupa disampaikan Maliki, pengelola Pasar Kedungrejo. Disebut bahwa dari 1.600 stand yang ada, hanya sekira 30 persen yang beroperasi. Lainnya tidak pernah buka.
• Latihan Perdana Persik Kediri Diguyur Hujan, Joko Susilo Sebut Modal Baik: Kondisi Fisik Diatas 60%
• Besok PKB Bakal Turunkan 75 Rekomendasi Pilkada Serentak se-Indonesia, Termasuk Paslon Jawa Timur
"Pasar ini kan relokasi dari pasar lama yang berada di dekat jembatan layang Waru. Tapi pedagang lama betahan di sana, sementara di sini banyak stan tidak dibuka," ujar Maliki.
Beberapa pedagang yang ditemui di pasar itu pun berharap pemerintah mengambil tindakan. Supaya pasar bisa ramai. Semua stan buka dan pembeli pun banyak.
"Kita sudah mendengar keluhan para pedagang di sini. Termasik melihat kondisi banyaknya stan yang tutup karena pemiliknya orang luar dan tidak membuka stannya. Ini sangat ironis," kata Bambang Haryo di sela blusukannya.
Dari sana, Bacabup Partai Gerindra itu lantas bergeser ke pasar lama. Bertemu ratusan pedagang yang menggelar dagangannya di sepanjang jalan, depan bekas pasar tradisional yang sudah direlokasi.
"Nah, ini faktanya. Banyak pedagang di sini. Pembelinya juga ramai," ujar Bambang saat pertama datang di sana.
Kemudian dia berbincang dengan sejumlah pedagang. Ternyata benar, para pedagang itu mengaku tidak pindah karena tidak punya stand di lokasi pasar yang sudah dibangun tadi.
"Kalau semua direlokasi dan dapat stand di sana, tentu kami bersedia. Tapi ya itu tadi, memang ada beberapa hal menjadi kendala. Selain lokasi juga maslaah pengunjung pasar. Pemerintah harus mengusahakan pengunjung datang ke sana," kata beberapa ibu penjual di sana.
Bambang pun berjanji, jika terpilih jadi bupati dirinya bakal merealisasikan permintaan para pedagang. Mengutamakan pedagang lama untuk mendapat stand, dan membantu sosialisasi agar pengunjung pasar bisa beralih ke lokasi yang baru.
"Selain itu, pasar akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung. Seperti tempat penitipan anak, area ibu menyusui, tera, dan berbagai fasilitas pendukung lain," sebut BHS.
Penulis: M Taufik
Editor: Heftys Suud